Setiap melewati Kota Bogor, kita pasti bisa melihat Kebun Raya Bogor dari luar pagar. Kebun Raya Bogor (selanjutnya disebut KRB) terletak di tengah kota. Belum ke Bogor jika belum melintas di KRB. Sejak menikah dan sering mudik ke Bogor sampai akhirnya kini tinggal menetap di Bogor, justru saya baru beberapa kali saja masuk ke KRB. Bukan tidak tertarik, justru karena sering lewat, jadi saya dan suami 'menggampangkan' bisa ke KRB kapan saja kami mau. Alasan lain adalah... (masih) tentang mengumpulkan kekuatan bulan energi untuk mengajak 3 boyz ke KRB. Harus siap stamina kalau mau bawa tiga bocah lincah ini :)
Saya sendiri baru masuk ke KRB sebanyak empat kali. Area KRB yang luas dan keterbatasan waktu serta tenaga saya untuk bisa mengitari seluruh area, membuat saya harus mencicil untuk mengunjungi KRB. Jadi misalnya kunjungan pertama saya ke area KRB sebelah kanan dari pintu gerbang utama saja. Kunjungan berikutnya nangkring di area yang lain, dst. Tidak akan terasa membosankan karena mata dimanjakan oleh pemandangan indah bunga-bunga yang cantik dan teduhnya suasana di bawah pepohonan yang rindang.
Berikut saya ceritakan tentang tiga kali kunjungan saya ke KRB. Kunjungan yang keempat saya ceritakan di postingan berikutnya.
Kunjungan pertama: jalan-jalan berdua dengan calon suami
Sekitar tiga belas tahun yang lalu, saat sedang berjalan-jalan dengan sang mantan pacar di Kota Bogor, saya bilang kalau saya seumur-umur belum pernah masuk ke KRB. Tidak disangka, reaksi Bapa yang saat itu masih berstatus calon suami adalah mengajak saya masuk ke KRB!
Bapa juga mengajak saya melihat isi Museum Zoologi yang berada satu lokasi dengan KRB. Setelah itu kami berjalan-jalan di dalam KRB. Tidak banyak area yang kami jelajah saat itu. Saya yang baru pertama kali masuk ke KRB betul-betul terpesona dengan keasrian suasana di dalamnya. Namun saya tidak bisa berkonsentrasi menikmati keindahan KRB dengan sepenuh hati karena ada sosok yang lebih memesona di sebelah saya #eaaa
Kunjungan kedua: mengikuti perlombaan antar TK
Sekolah Taman Kanak-kanak Kk Rasyad mengikuti acara lomba se-kabupaten Bogor di KRB. Kk Rasyad beserta beberapa temanya menjadi peserta lari estafet mewakili sekolah. Saya ikut menemani Kk berlomba. Wah, Kk senang sekali saat itu karena baru pertama kali masuk ke KRB. Melihat lapangan rumput hijau yang membentang sudah menggelitiknya untuk berlarian dengan bebas. Saya lalu mengejar Kk dan mengajaknya kembali agar tidak terpisah dari rombongan. Lumayan capek, tapi sukses bikin emaknya jadi olahraga, kan :D
Suasana saat itu ramai sekali. Cukup banyak juga sekolah TK yang ikut perlombaan. KRB penuh dengan anak-anak dan para ibu pendampingnya. Mata kami lumayan siwer juga melihat iring-iringan anak TK dengan seragam sekolah beraneka warna. Yah, namanya anak TK, tahu sendiri dong betapa pecicilannya mereka. Suasana cukup bising dengan terdengarnya suara panitia lewat pengeras suara di tiap area lomba, ditambah dengan kecerewetan para ibu yang anaknya bolak-balik lepas (termasuk saya). Riweuh deh pokoknya!
Selanjutnya, lomba lari estafet dimulai. Setelah Kk selesai berlomba, saya menculiknya sebentar untuk menikmati suasana KRB yang lokasinya tidak jauh dari tempat rombongan kami berkumpul. Hanya di lapangan sekitar taman bunga dan kolam saja. Itu pun sudah membuat Kk senang. Melihat antusiasnya, saya jadi tidak sabar ingin mengajak Aa Dilshad dan Dd Irsyad ke KRB pada kunjungan berikut.
Atas: Kk Rasyad bersiap lomba lari. Bawah: taman yang luas dan bunga2 yang cantik. |
Kunjungan ketiga: reuni dengan teman lama
Jika ingin mengadakan acara kumpul-kumpul, sebaiknya mendadak saja. Kalau direncanakan, biasanya malah tidak jadi terlaksana. Itulah sebabnya acara reuni kecil di KRB ini diadakan secara mendadak. Bermula dari pesan singkat Om Hari yang bilang mau ke Botani Square pada hari Sabtu tanggal 5 November. Om Hari adalah teman kuliah Bapa di Bandung dulu. Karena mendadak, Bapa hanya sempat teman-temannya yang lain dan hanya sempat menghubungi Om Bayu.
Bukan hanya ketiga bapak-bapak ini saja yang reunian, tapi saya juga bertemu teman lama saya, Tante Sesi, yang menikah dengan Om Hari. Tante Sesi ini dulu satu kampus dengan saya sebelum beliau pindah kuliah ke kampus lain. Setelah dihitung, ternyata saya dan Tante Sesi sudah tidak bertemu selama hampir 20 tahun! Ya ampun, betapa sudah tuanya umur saya ini! ^_^
Formasi lengkap dengan anak masing-masing |
Kami bertemu di Botani Square. Enaknya cari tempat nongkrong ya, supaya bisa mengobrol bebas. Apalagi semua bawa anak-anak. Saya dan Bapa bawa tiga anak: Aa Dilshad, Kk Rasyad, dan Dd Irsyad.. Om Hari dan Tante Sesi bawa tiga anak juga: Salma, Zharfan, dan Farras. Dan Om Bayu dan Tante Nina bawa satu anak: Ghiyats. Total jadi ada tujuh anak kecil, satu anak perempuan dan enam anak laki-laki yang ngintilin kami ini. Bapa mengajak ke KRB sebagai tempat nongkrong. Setelah membeli makanan untuk bekal piknik dadakan ini, kami segera menuju KRB yang ada di seberang jalan.
Lain dulu lain sekarang. Dulu kurus sekarang.... (titik-titik diisi sendiri), hehe. Yah begitulah. Namanya juga reunian, Seru-seruan kali ini disemarakkan oleh bocah-bocah yang pecicilan ke sana ke mari. Untunglah ada Mamang penjual bola. Jadi anak-anak dibiarkan anteng main bola sementara orangtuanya pada asyik ngobrol, hihi.
Atas: Tante Nina, saya, dan Tante Sesi Bawah: Om Hari, Bapa, dan Om Bayu |
Bukan anak-anak namanya kalau tidak penasaran ingin mengeksplorasi. Ini juga yang menyebabkan beberapa anak sempat hilang dari pandangan. Kalau anak yang sudah besar ya tenang saja karena sudah bisa balik sendiri. Sedangkan yang masih kecil, harus diikutin terus supaya tidak nyasar. Foto berikut adalah saat saya sedang ngangon ngikutin kedua anak saya yang ngacir lari ke kolam...
Lari-lari di lapangan dan sekitar kolam |
Siang itu langit terlihat mendung. Suasana jadi tidak panas dan sejuk. Dengan santai, kami membuka dan menyantap bekal makan siang. Sayang, suasana KRB tidak bisa dinikmati lebih lama karena...gerimis! Wuah! Tidak ada satu pun dari kami yang bawa payung. Supaya anak-anak tidak kehujanan, plastik besar yang tadi kami pergunakan untuk alas tikar pun disulap menjadi ponco jas hujan.
Gerimis! Pakai kupluk dari tikar plastik saja :) |
Tidak terasa, waktu sudah menunjukkan pukul satu siang. Duh, kami juga belum shalat dhuhur. Jika tidak hujan, tadinya kami berniat shalat di mushola yang ada di dalam KRB. Berhubung riweuh harus menggiring tujuh anak berjalan kaki cukup jauh ke mushola, maka kami putuskan untuk kembali ke Botani Square dan shalat di sana saja. Andai tidak hujan ya, pasti kami semua bisa lebih lama main di KRB,
Setelah selesai shalat di Botani Square, kami pun berpisah. Maklum, namanya bawa anak-anak, ya mereka tidak bisa berlama-lama diajak hangout terus. Anak-anak yang kecil sudah kelihatan lelah. Wah, harus diagendakan lagi nih, kumpul-kumpul di KRB. Kapan-kapan kalau reunian lagi dengan jumlah teman yang lebih banyak pasti makin seru ya ^_^
(bersambung)
wah,saya baru sekali-kalinya masuk kesana, waktu masih SD kelas 5 he he he, kalau diajakain suami gak mau, alasannya ya itu ribet sama 3 bocah kita.
BalasHapusNaah itu dia alasan kenapa saya nunda melulu mau main ke KRB. Harus siap riweuh dengan 3 bocah-bocah soalnya, hehe ^_^
Hapusuwaaaa....saya belum pernah mbk,kapan ya...huhuhuhu
BalasHapusAyuk mampir sini, Mbak Hana *pukpuk*
Hapusdari dulu pengen ksini belom ksampean :(
BalasHapusSaya juga udah dari dulu penasaran, cuma lewat doang. Kesampeannya baru pas umur kepala dua :(
HapusYuk yuk, ke KRB kalo sempet, Mbak Rahmi ^_^