Halo! Selamat datang di blog Emak Riweuh.
Nama saya Riana Wulandari. Biasa dipanggil Inna Riana. Lahir tahun 1976 sebagai anak kedua dari tiga bersaudara. Berdarah campuran suku Sunda dan Jawa (tapi tidak mahir berbahasa daerah keduanya). Dibesarkan di Cikampek, melanjutkan SMA di Jakarta, lalu kuliah di Jurusan Kesejahteraan Sosial FISIP UNPAD Bandung. Sempat bekerja beberapa bulan di bank swasa asing di Jakarta sebelum berhenti bekerja karena menikah.
Blog Emak Riweuh berisi cerita tentang saya sebagai ibu dari tiga anak laki-laki (3 boyz). Mereka adalah Aa Dilshad (lahir tahun 2002), Kk Rasyad (lahir tahun 2007), dan Dd Irsyad (lahir tahun 2010). Saat ini saya, Bapa (suami saya) dan 3 boyz tinggal menetap di Bogor.
Bersama keluarga yang sering saya sebut sebagai ‘pasukan riweuh’, kami pernah merantau di beberapa kota di Indonesia. Yaitu di Semarang, Banjarmasin, Solo, Denpasar, Palangkaraya, dan Makassar. Sudah 10 kali pindah rumah dalam waktu 11 tahun.
Situasi anak-anak yang masih kecil, jauh dari keluarga, dan kerap tanpa asisten rumah tangga membuat keseharian kami selalu riweuh, alias repot. Saya menulis semua cerita di rantau dan tempat wisata yang kami kunjungi. Menulis di blog sembari riweuh. Jadilah nama blog ini “Emak Riweuh”.
Nama saya Riana Wulandari. Biasa dipanggil Inna Riana. Lahir tahun 1976 sebagai anak kedua dari tiga bersaudara. Berdarah campuran suku Sunda dan Jawa (tapi tidak mahir berbahasa daerah keduanya). Dibesarkan di Cikampek, melanjutkan SMA di Jakarta, lalu kuliah di Jurusan Kesejahteraan Sosial FISIP UNPAD Bandung. Sempat bekerja beberapa bulan di bank swasa asing di Jakarta sebelum berhenti bekerja karena menikah.
Blog Emak Riweuh berisi cerita tentang saya sebagai ibu dari tiga anak laki-laki (3 boyz). Mereka adalah Aa Dilshad (lahir tahun 2002), Kk Rasyad (lahir tahun 2007), dan Dd Irsyad (lahir tahun 2010). Saat ini saya, Bapa (suami saya) dan 3 boyz tinggal menetap di Bogor.
Bersama keluarga yang sering saya sebut sebagai ‘pasukan riweuh’, kami pernah merantau di beberapa kota di Indonesia. Yaitu di Semarang, Banjarmasin, Solo, Denpasar, Palangkaraya, dan Makassar. Sudah 10 kali pindah rumah dalam waktu 11 tahun.
Situasi anak-anak yang masih kecil, jauh dari keluarga, dan kerap tanpa asisten rumah tangga membuat keseharian kami selalu riweuh, alias repot. Saya menulis semua cerita di rantau dan tempat wisata yang kami kunjungi. Menulis di blog sembari riweuh. Jadilah nama blog ini “Emak Riweuh”.
Jujur, saya memang masih menjadi emak riweuh hingga saat ini. Dulu, saya riweuh karena pakepuk di rantau. Sekarang saya riweuh dengan berbagai aktivitas. Kegiatan saya tidak hanya mengurus rumah, anak-anak, dan orang tua (sekarang tidak lagi). Saya membuka usaha toko obat dan aksesori handmade (sekarang keduanya istirahat dulu).
Kesibukan lain adalah rajin ngeblog. Ada tujuh blog yang saya buat. Kenyataannya sih, cuma tiga blog saja yang aktif dan selalu update. Blog saya berikut alamatnya:
- www.innariana.com tentang cerita curhat, fashion, fiksi, lomba, dan lain-lain.
- www.dapurngebut.com tentang resep masakan, cerita memasak, dan seputar kuliner.
- www.inas-craft.blogspot.com tentang aksesoris handmade buatan saya dan tutorial membuatnya.
- Blog Kompasiana : www.kompasiana.com/innariana. Tidak aktif.
- Blog Detik : http://innariana.blogdetik.com. Tidak aktif.
- Blog rahasia.
Saya suka menulis di blog. Sejak mengenal blog, saya seolah menemukan dunia baru. Mendapat banyak ilmu dan teman baru lewat komunitas. Berkat blog, saya bisa menerbitkan buku antologi “Heart Ring. Ketika Hati Saling Memiliki” pada tahun 2014 bersama komunitas Warung Blogger.
![]() |
Buku antologi pertama |
Pada tahun yang sama, saya terpilih menjadi Finalis 50 Besar Srikandi Blogger 2014. Berkat ajang ini, saya mendapatkan kesempatan berkunjung ke Kantor Google Indonesia di Jakarta. Meskipun tidak menang, saya senang bisa saling mengenal dengan para finalis yang sekarang sudah menjadi blogger ternama.
![]() |
Sertifikat Srikandi Blogger 2014 |
Prestasi ngeblog saya memang belum banyak. Sesekali saya ikut meramaikan giveaway dari teman-teman blogger. Ada yang menang dan ada yang kalah. Biasanya saya memang tidak menargetkan untuk menang. Tujuan ikut giveaway adalah untuk menjalin silaturahim dan turut meramaikan ajang tersebut. Selain ikut menulis, saya juga membantu dengan menjadi sponsor pada giveway beberapa teman bloger. Hadiah dari giveway yang pernah saya menangkan berupa merchandise, buku, baju, atau pulsa.
Sedangkan untuk mengikuti lomba blog dan kontes, saya jarang berpartisipasi. Saya belum mahir membagi waktu. Lomba blog yang pernah saya menangkan:
- Juni 2018: Juara 1 Lomba Blog Slim & Fit. Mendapatkan uang tunai Rp. 2,5 juta rupiah dan paket Slim & Fit senilai Rp.500.000.
- Juni 2018: Juara 1 Ramadhan 1439H Blogging Challenge. Mendapatkan uang tunai Rp.750.000.
- Juni 2018: Pemenang Hiburan Skippy Peanut Butter Blog Competiton. Mendapatkan voucher MAP senilai Rp. 300.000.
- Januari 2018: Juara 2 writing competition Umami Food Marathon. Mendapatkan uang tunai Rp. 1.000.000.
- Februari 2016: Juara kedua dari Morinaga Chil-Go! Writing Competition. Mendapatkan smartphone Samsung Galaxy Note 3.
- Januari 2016 : Sistalisius blog competition. Mendapatkan hadiah pulsa sebesar 50 ribu.
- Oktober 2016 : Juara 3 A&W Jappanese Curry Premium Mixbowls Blogger Competition. Mendapatkan hadiah voucher A&W senilai Rp.500.000 dan marchandise.
- Januari 2017 : 20 Peserta pertama Challenge Kreasi Bakmi Mewah dari Indonesian Food Blogger. Mendapatkan hadiah voucher Blibli.com sebesar 200 ribu rupiah.
- Beberapa giveaway dari teman-teman blogger dan komunitas blogger. Ada yang dapat buku, merchandise atau pulsa.
Selain ngeblog, saya suka memotret dengan smartphone. Sesekali saya ikut serta dalam kontes foto di Instagram. Hasil fotonya memang belum sebaik foto-foto yang menggunakan kamera canggih. Mudah-mudahan suatu saat nanti saya bisa belajar fotografi dengan kamera yang bagus (aamiin). Kontes foto yang sempat saya menangkan:
- April 2018: Pemenang Fiva Food Photo Contest. Mendapat hadiah produk Fiva Food sebesar Rp.200.000.
- April 2015: Juara dua kontes foto Smartphonegraphy (via Twitter). Mendapat hadiah menginap gratis di Hotel Padjadjaran Suite and Resort, serta voucher diskon Jungle, Jungle Land, dan Jungle Fest
- Maret 2016: salah satu dari tiga pemenang kontes foto dari Mariza Foods (via Instagram). Mendapat hadiah satu set alat masak merk Maxim dan produk Mariza foods.
- Beberapa kontes foto di Facebook dan Instagram yang berhadiah merchandise.
Saya mencoba pengalaman baru dengan mengikuti kontes memasak yang diseleksi dari kontes foto di Instagram, yaitu pada bulan Juni 2017. Saya menjadi juara 7 Kontes Masak Alfamart Royal VKB. Mendapatkan sebuah alat masak Royal VKB dan hadiah voucher belanja di Alfamart sebesar 3,5 juta rupiah.
Pengalaman berikutnya berkat ngeblog adalah menjadi content writer. Saya menjadi content writer sebuah aplikasi resep masakan bernama Dapur Ibu. Sayang, aplikasi itu kurang berkembang dan kontrak saya sebagai content writer hanya berjalan selama tiga bulan. Meskipun sebentar, kegiatan ini menjadi pengalaman berharga buat saya.
Sekian dulu perkenalan dari saya. Semoga blog Emak Riweuh ini bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya.
![]() |
Foto bareng Chef Yuda sebagai juri |
Pengalaman berikutnya berkat ngeblog adalah menjadi content writer. Saya menjadi content writer sebuah aplikasi resep masakan bernama Dapur Ibu. Sayang, aplikasi itu kurang berkembang dan kontrak saya sebagai content writer hanya berjalan selama tiga bulan. Meskipun sebentar, kegiatan ini menjadi pengalaman berharga buat saya.
![]() |
Aplikasi Dapur Ibu di Google Play Store |
Sekian dulu perkenalan dari saya. Semoga blog Emak Riweuh ini bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya.
Salam kenal Mba Inna...
BalasHapusBaca tentang Mba bikin aku geleng2, manusia sakti macam apa Mba Inna ini?
Gimana tuh cara bagi waktunya dengan 3 anak, pindahan rumah sana sini, masih punya 2 usaha dan punya 7 blog.
Ckckck... bener Mba, perlu belajar aku sama dirimu.
Luar biasa suoer Hebatttt
BalasHapus