Dalam rangka merayakan hari ulang tahun Dd Irsyad, kami sekeluarga mencoba sebuah tempat makan baru di ujung kota Bogor. Tepatnya di Bukit Air Resto. Hasil browsing menyatakan tempat ini menyajikan masakan khas sunda. Suasana restoran bernuansa pedesaan dengan pemandangan perbukitan di kawasan Ciomas, latar belakang Gunung Salak di kejauhan dan hamparan sawah yang menyejukkan mata. Nah, jadi penasaran kan?
Setelah menjemput Aa Dilshad di pesantren, kami langsung mengarahkan mobil ke Ciomas. Tidak asing dengan jalan ini karena kami pernah melewatinya untuk menuju ke rumah Kakek di Ciapus. Nggak sadar kalau ternyata ada tempat makan ini.
Kami datang pada hari Minggu sekitar pukul 10.30 WIB. Sengaja biar tidak ramai pas jam makan siang. Mobil diparkir di halaman rumput yang luas. Masuk area restoran, ada pelayan langsung datang menyambut kedatangan kami. Hmm, rupanya untuk makan di tempat ini dan mendapat posisi saung yang enak harus booking dulu. Berhubung kami tidak booking sebelumnya, kami menempati saung yang available di depan area restoran, yaitu saung hiji.
|
Saung hiji. Maaf fotonya gelap :( |
Sambil menunggu pesanan, saya dan Bapa berjalan-jalan sebentar melihat suasana restoran. Sementara 3 boyz asyik bermain game Boboboi di smartphone. Aa Dilshad ikut bermain sambil mengawasi kedua adiknya di saung.
|
Jalan masuk ke restoran |
Ternyata, ada banyak saung si Bukit Air Resto. Ada saung panjang untuk menampung pengunjung yang datang bersama rombongan. Saung lainnya tersebar di penjuru restotan. Tinggal pilih mau duduk di saung sebelah mana. Bisa pilih saung yang ada di tengah sawah, di tengah taman, atau di atas kolam ikan.
|
Saung panjang dan saung aki nini |
|
Ngerti artinya nggak? :D |
|
Hihihi... |
Sudah ah, balik ke saung dulu. Siapa tahu makanan sudah diantar. Benar saja, pesanan kami sudah tersedia. Wah, lumayan cepat juga ya. Nggak sampai setengah jam menunggu. Saat saya dan Bapa datang, terlihat 3boyz sudah gelisah ingin menyusul kami memberitahu makanan sudah ada. Untung saya keburu balik...
|
Fotografer ikut nampang :D |
|
Piring dan poci teh jadul dari kaleng |
Yuk, makan dulu. Alat makannya disediakan piring kaleng. Poci tehnya juga daria kaleng. Pakai piring jadul dari kaleng ini yang mengingatkan saya pada almarhum nenek buyut di lembur. Pesanan kami kali ini cukup beragam. Untuk hidangan pembuka, kami memesan tutut kari monyong (harga Rp.13.700 per porsi). Rasanya enak. Tidak terlalu pedas sehingga Dd Irsyad bisa ikut menikmatinya tanpa harus 'dinyup-nyup' dulu oleh Ibu.
|
Makan tutut kari monyong |
Selanjutnya, kami makan nasi beserta lauknya. Bapa pesan sangu tutug oncom (harga Rp.13.750 per porsi). Sayang, ada yang salah pada setingan kamera smartphone saya. Beberapa foto makanan dan foto suasana di resto pun tidak bisa disimpan. Jadi, yah foto sangu tutug yang belum dibuka ini yang sempat tersimpan di memori smartphone.
|
Sangu tutug oncom |
Menu lain untuk dinikmati beramai-ramai adalah gurame hiber ukuran sedang (harga Rp.85.800), patin kejepit awi (harga Rp. 81.950), karedok (harga Rp.15.960 per porsi), angeun haseum (Rp.13.750 per porsi), tempe butut (Rp.7150 per porsi), dan tahu butut (Rp.7150 per porsi). Tidak ketinggalan, sangu bodas alias nasi putih untuk empat orang yang dihidangkan dalam boboko seharga Rp.6.140 per porsi.
|
Sangu bodas |
|
Gurame hiber alias gurame goreng |
|
Patin kejepit awi (patin terjepit bambu) |
|
Karedok |
|
Tahu butut dan tempe butut (tahu dan tempe goreng) |
|
Angeun haseum (sayur asem) |
Oia hampir lupa, ada sambal lalapnya juga. Khusus untuk gurame hiber, disediakan sambal kecap dengan irisan cabai rawit (tidak nampak dalam foto).
|
Sambal lalap yang segar |
Minumannya apa? Selain teh tawar yang diberikan secara gratis, kami memesan aneka minuman dengan nama-nama yang unik. Saya memesan es kalapa tingting batok (harga Rp. 14.500). Aa Dilsad memesan es obladi oblada (harga Rp.17.500) yang rasanya seperti soda. Kk Rasyad memesan es beleketeplek (harga Rp.17.500), yaitu es sirup dengan camputan biji selasih. Terakhir, Dd Irsyad memesan es balakaciprut (harga Rp.15.500) yaitu semacam es buah. Sayang, es ini tidak sempat dihabiskan oleh Dd karena 'kedupak' hingga isinya tumpah semua... hadeuh...
|
Es kalapa tingting batok, es obladi oblada, dan es beleketeplek |
Selesai makan, saya mengajak 3 boyz bermain di area restoran. Wah, mereka seneng banget banyak tempat yang menarik untuk anak-anak. Bisa ngala (ngambil) tutut di sawah, lihat angsa, main di taman bermain, nangkep kecebong, dan mencoba permainan tradisional yaitu egrang dan bakiak.
|
Malah anteng lihat angsa di bawah jembatan |
|
Menyusuri sawah dan ngambil tutut |
|
Mejeng dulu ah... |
Cuaca terik tidak menghambat keceriaan ketiga bocah ini. Oke, si sulung memang sudah jelang abege, tapi dia masih suka bermain-main, hehe. Sebagai anak paling tua, Aa Dilshad ngemong dan mengasuh kedua adiknya dengan baik selama bermain. Jadi, saya tinggal 'ngintilin' dari belakang saja sambil mengawasi mereka.
|
Dd Irsyad di taman bermain |
|
Main egrang. Susah ya! |
|
Nangkep kecebong |
|
Main bakiak dan main air |
Tepat setelah berpose berdiri di batu di tengah sungai, Dd Irsyad jatuh terpelesat. Ya sudah, kita akhiri bermain air dan pulang. Celana Dd yang penuh lumpur pun dikucek oleh Bapa. Tidak membawa baju ganti, Dd memakai celananya yang basah sebelah. Hmm... berarti kalau mau ke Bukit Air Resto dan mengajak anak-anak, jangan lupa bawa baju ganti yaa... Dijamin mereka pasti nggak tahan pengen main air bahkan nyebur ke sawah!
Oia, kalau tidak salah di tempat ini ada paket wisata menanam padi dan bisa menginap juga di cottage dari bambu. Tapi saya tidak tahu ada di sebelah mana cottage tersebut (belum sempat nyari). Mau ajak rombongan kantor atau keluarga besar halal bihalal atau kegiatan lainnya juga bisa. Ada aula yang cukup besar untuk menampung pengunjung dalam jumlah banyak. Jangan lupa, booking dulu ya. Pada akhir pekan tempat ini ramai lho!
Jalan menuju Bukit Air Resto memang cukup jauh dan berliku. Berikut rutenya:
- Dari Jakarta, masuk ke jalan tol Jagorawi. Keluar ke pintu tol Bogor.
- Belok kanan di pertigaan depan terminal bus. Dari tugu Kujang langsung belok kiri. Masuk ke Jalan Juanda. Ceritanya mau berkeliling separuh Kebun Raya Bogor dulu nih.
- Ada pertigaan Mall BTM, ambil ke kanan.
- Bertemu pertigaan, belok kiri ke Jalan Kapten Muslihat.
- Lewatin stasiun Bogor, jalan terus sampai Jembatan Merah hingga pertigaan Gunung Batu.
- Bertemu pertigaan Gunung Batu, belok kiri. Lurus terus sampai bertemu pertigaan dan lansung belok ke kanan, ke jalan raya Ciomas.
- Ikuti terus jalan sampai jauh (beneran jauh) hingga bertemu Perumahan Ciomas Permai.
- Dari Perumahan Ciomas Permai masih terus naik ke atas ke arah Desa Sukaharja.
- Ikuti petunjuk menuju lokasi Bukit Air Resto yang banyak terdapat di pinggir jalan hingga sampai ke lokasi.
Atau bisa juga:
- Dari Jakarta, masuk ke jalan tol Jagorawi. Keluar ke pintu tol Bogor.
- Belok kanan di pertigaan depan terminal bus. Dari tugu Kujang langsung belok kiri. Masuk ke Jalan Juanda.
- Lurus terus saat bertemu pertigaan Mall BTM.
- Ikuti jalan sampai pertigaan Empang, belok kanan.
- Ikuti jalan yang sampai pertigaan Pancasan, belok kanan.
- Masuk ke Jalan Aria Suryalaga. Ikuti jalan sampai bertemu pertigaan.
- Di pertigaan, lurus terus ke jalan raya Ciomas.
- Ikuti terus jalan sampai jauh (beneran jauh) hingga bertemu Perumahan Ciomas Permai.
- Dari Perumahan Ciomas Permai masih terus naik ke atas ke arah Desa Sukaharja.
- Ikuti petunjuk menuju lokasi Bukit Air Resto yang banyak terdapat di pinggir jalan hingga sampai ke lokasi.
Oke deh, sampai di sini dulu cerita jalan-jalan pasukan riweuh di kota Bogor tercinta. Total biaya yang kami habiskan untuk makan berlima adalah Rp.379.324 termasuk pajak 10%. Lumayan sepadan lah...
Sampai ketemu di postingan jalan-jalan berikutnya ^_^
|
Nangkring di saung hiji dengan pemandangan ke sawah |
Bukit Air Resto
Jl. Babakan Encle Desa. Sukaharja
Kecamatan Ciomas
Kabupaten Bogor
Jawa BaratTelp: 0251-7521-777 / 0822-2600-0439
www.restobukitair.com
Whuaa ini sudah tidak asing benget mba bagi saya yang orang sunda di rumah pun ada Nasi timbel. Piring kaleng/seng dan bakul bambu pun ada :D cuman suasana nya aja yang beda disitu kayaknya sejuki banget yh :-)
BalasHapusiya sejuk dari udara pegunungan
HapusWah ada tutut jadi pengen atuh teh makan tutut soalnya sudah lama tidak makan tutut lagi.
BalasHapusItu kata katanya keren juga ya, gk gk gk kreatif sekali yang punyanya.
hayuk makan tutut, kang.
Hapuskata2nya kreatip ya :D
Pasti asyik banget makan di saung dengan panorama sekitar yang masih asri dan segar ya Mba..
BalasHapusasri banget suasananya
Hapustempatnya sangat all in one euy, bisa makan, sambil outbound2 an kecil ya makkkk, suka :)
BalasHapusdijamin bikin betah
Hapustututnya kayanya enaak :D
BalasHapusenakk
Hapusmantap nih, tempat nyaman makanan enak
BalasHapusbetul bu
HapusSuasananya alami banget yaa....kayak back to nature gitu... perlengkapan makannya tempo dulu ya
BalasHapussuasana yg menyenangkan :)
HapusAaah kabita tempat dan makanannya. Tututna eta nu menggoda pisan
BalasHapushayuk makan tutut :D
HapusWah, tempatnya asri. Anak-anak pasti betah.
BalasHapusSaya penasaran sama tutut. Kayaknya sedep ya, diisap gitu.
tututnya sedep beneran :D
Hapuskeren deh suasananya..
BalasHapusselalu suka resto khas Sunda yang banyak saung2 ala pedesaan..
belum familiar daerahnya tapinya
tempatnya memang jauh dari pusat kota Bogor, mba. tapi sampai di sini, dijamin ga nyesel :)
Hapusmba tempatnya asik banget yaa buat jalan-jalan bareng keluarga, untuk rasa makanannya gmn? waktu tempuhnya ke lokasi dari exit tol jagorawi sekitar berapa jam?
BalasHapussekitar 40 menit sampai satu jam, mbak.
Hapusmakanannya enak dan pelayanannya cepat
Ooo itu yg waktu itu tulisan2 di spanduk yang dipajang di FB ya Mbak. Makan disitu pastiinya betah ya, tempatnya asri :D
BalasHapushihi iya betul
Hapusbetah dan kayaknya ga pulang2 kalo dd ga kecebur :D
Luas ya mba restonya :D, aduh jadi laper nih liat menu-menunya
BalasHapusyuk makan :D
Hapusaaaa suasananya nyaman banget ini resto ya, betah deh foto2 disini
BalasHapusbetah banged
Hapusmantab suasanannya mak..ditambah makanan enak jadi kombinasi yang luar biasa ya
BalasHapusbetul mak
Hapustempatnya adem banget mbak , natural
BalasHapusberasa di pedesaan mak
HapusDari semua masakan Indonesia, aku paling suka masakan Sunda meski bukan orang Sunda. Apalagi kalau makannya di saung macam ini yang pemandangannya amboi banget. Sambil menikmati semilir angin bisa sambil ngisepin tutut deh.
BalasHapusaww itu nikmatnyaa
Hapushehehe, kasep kalo banyak fans menyiksa ya, mak :D btw, makanannya bikin ngiler, paling sedep dimakan bareng keluarga :D
BalasHapussungguh malang jadi orang kasep hihi
Hapustempatnya bikin adem ya mBa
BalasHapusbetah jadinya
HapusAku penggemar masakan Sunda, Mak, terutama lalapannya. Pinginnya kalau ke warung sunda itu lalapannya bervariasi gitu. Dari warung sunda juga aku jadi kenal daun poh-pohan yang seger itu, hehehe.
BalasHapusAda enggak ya warung sunda yang lalapannya buanyak?
tergantung rumah makannya, mak. ada yg sedikit kasi lalap dan ada juga yg royal suru ambil sesuka hati (yg terakhir ini nikmat banget yak)
Hapuswah enak banget, pasti maknyus sambalnya hehehe
BalasHapusmaknyus pokoknya mah
HapusAsa di lembur ini mah hehehehe. Pengen ih es beleketepleknya, lucu namanya.
BalasHapuslucu kaan
HapusWhoaaaa.. Di Bogor ada tempat kece juga yah.. Lumayan nih bisa masuk daftar kunjungan kalo lagi mampir ke Bogor.. Btw, itu tulisan-tulisan di dindingnya lucu-lucu euy.. Hihihi..
BalasHapusadaa hayuk ke bogor
HapusTempatnya asri banget dan harganya sangat terjangkau.
BalasHapusApa sajian yang paling spesial dan menjadi andalan ya Mbak?
biasanya setiap resto dan rumah makan punya menu andalan.
terima kasih dan salam kenal
salam kenal kembali
Hapusmenu andalannya patin kejepit awi, gurame hiber, tutut dan satu lagi sop ikan yg disajikan di dalam buah kelapa (yg terakhir tidak saya pesan karna sudah kebanyakan :d)
Asik beneer suasananya..
BalasHapusPaket Tour Lombok
tempatnya sangat menrik ya bikin betah
BalasHapussungguh luar biasa tempatnya bagus bangets dan makanannya juga enak nih....
BalasHapusWaduh...kudu kaditu sigana
BalasHapushayuk atuhh
Hapussangat cocok untuk liburan tuh
BalasHapus