Halo semua! Selamat Hari Raya Idul Fitri 1438 H. Mohon maaf lahir batin dari kami sekeluarga. Momen Idul Fitri jadi ajang kebersaamaan bareng keluarga. Tidak heran, tempat wisata pasti penuh pada libur Lebaran. Seperti biasa, kami baru bisa pergi bareng pas liburan. Kali ini sengaja pergi ke tempat wisata yang paling dekat dari rumah yaitu ke JungleLand.
JungleLand berada di kawasan Sentul Nirwana, Sentul City Bogor, di kaki Gunung Pancar. Meski dekat rumah, kami sekeluarga belum tergerak hatinya untuk mengunjungi tempat ini karena Dd Irsyad masih kecil. Takut rugi sudah bayar penuh tapi Dd tidak bisa menaiki wahana permainan yang ada. Plus lagi, dengar kabar saat pertama dibuka, kondisi JungleLand masih panas karena belum banyak pepohonan. Jadi, kami menunggu Dd Irsyad agak besar sedikit dan sekaligus menanti pepohonan di JungleLand tumbuh rimbun, hehe.
Tempat wisata yang masih satu grup dengan Jungle Land, yaitu The Jungle Water Park dan Jungle Fest sudah pernah kami kunjungi. Bahkan saya sudah tiga kali menemani boyz berenang di The Jungle Waterpark. Karena saat itu belum ngeblog, jadi saya tidak sempat menulisnya di blog. Cerita tentang Jungle Fest bisa dibaca di sini.
Nasib mempertemukan kami dan JungleLand berkat voucher diskon dari sekolah Kk Rasyad. Dua voucher tersebut menjadi hadiah untuk Kk Rasyad berkat prestasinya meraih juara 3 di kelasnya. Alhamdulillah. Berkat Kk, kami sekeluarga bisa menikmati hadiahnya. Harga Tiket JungleLand adalah sbb:
JungleLand berada di kawasan Sentul Nirwana, Sentul City Bogor, di kaki Gunung Pancar. Meski dekat rumah, kami sekeluarga belum tergerak hatinya untuk mengunjungi tempat ini karena Dd Irsyad masih kecil. Takut rugi sudah bayar penuh tapi Dd tidak bisa menaiki wahana permainan yang ada. Plus lagi, dengar kabar saat pertama dibuka, kondisi JungleLand masih panas karena belum banyak pepohonan. Jadi, kami menunggu Dd Irsyad agak besar sedikit dan sekaligus menanti pepohonan di JungleLand tumbuh rimbun, hehe.
Tempat wisata yang masih satu grup dengan Jungle Land, yaitu The Jungle Water Park dan Jungle Fest sudah pernah kami kunjungi. Bahkan saya sudah tiga kali menemani boyz berenang di The Jungle Waterpark. Karena saat itu belum ngeblog, jadi saya tidak sempat menulisnya di blog. Cerita tentang Jungle Fest bisa dibaca di sini.
Nasib mempertemukan kami dan JungleLand berkat voucher diskon dari sekolah Kk Rasyad. Dua voucher tersebut menjadi hadiah untuk Kk Rasyad berkat prestasinya meraih juara 3 di kelasnya. Alhamdulillah. Berkat Kk, kami sekeluarga bisa menikmati hadiahnya. Harga Tiket JungleLand adalah sbb:
- Weekday (Senin-Jumat) pukul 10:00 - 17:00 | Rp 165 ribu/orang
- Weekend (Sabtu-Minggu) pukul 09:00 - 18:00 | Rp 220 ribu/orang
- High Season pukul 09:00 - 18:00 | Rp 250 ribu/orang
Kami mengunjungi Jungle Land pada hari Selasa tanggal 27 Juni 2017 alias Lebaran hari ketiga. Saat tiba pada pukul 11 siang, antrian loket pembelian sudah mengular. Jika tidak ingin antri, bisa membeli tiket secara online. Dengan penuh kesabaran, saya pun mengantri selama setengah jam lebih. Dua voucher diskon langsung dilepas dengan hanya membayar Rp185.000 per orang. Satu voucher diskon berlaku untuk 4 orang. Karena membeli 5 tiket diskon, jatah 3 orang dalam voucher kedua pun menjadi hangus karena tidak dipergunakan.
Berfoto sebelum membeli tiket masuk |
Usai mengantri, kami memutuskan untuk shalat dhuhur dan makan siang dulu. Mumpun di depan loket karcis ini banyak yang menjajakan makanan. Di dalam area pasti ada juga penjual makanan, tapi kami ingin makan dulu dengan tenang sebelum mulai masuk ke JungleLand dan bermain.
Kenyang makan dan beres shalat, waktunya main di JungleLand! Area permainan dengan luas sekitar 35 hektar ini bikin bingung... mau mulai main dari mana dulu ya? Apalagi punya tiga anak laki-laki, yang satu pengen ke situ dan yang lainnya mau main ke sana. Biar adil, kami putuskan untuk menaiki wahana yang bisa dilakukan secara bersama-sama, berlima sekaligus. Pilihan pertama adalah naik wahana Ferish Wheel atau kincir raksasa.
Main apa dulu ya? |
Naik Ferish Wheel |
Wah, saya kok merasa agak horor saat berada di puncak ketinggian. Hati-hati saat membawa anak-anak di wahana ini, ya. Jaga jangan sampai pecicilan banget. 3 boyz saya larang berdiri sesuai peraturan yang tertera, biar aman. Pemandangan dari atas sangat menakjubkan, lho! Kita bisa melihat kawasan JungleLand dari atas. Indahnya...
Pemandangan dari atas |
Selanjutnya adalah acara ngangon bocah alias menemani 3 boyz bermain. Satu per satu wahana dicoba. Tentu saja, yang sesuai dengan usia dan tinggi badan mereka. Beruntung bagi Kk Rasyad, tubuhnya yang mungil namun agak tinggi memungkinkan untuk bisa bermain di dua macam wahana: wahana anak kecil dan wahana remaja. Jadi, kadang Kk Rasyad naik wahana bareng Aa Dilshad, kadang dia naik bareng Dd Irsyad.
Lihat boyz diayun-ayun begitu, pasti seru banget ya! Ternyata ada ayunan versi anak kecil di bagian lain. Langsung saja Kk Rasyad menaikinya bareng Dd Irsyad. Saking asyiknya, naik wahana ini sampai dua kali lho! Mumpung antriannya pas lagi sepi.
Ngomong-ngomong antrian, ini perjuangan banget lho! Antrian panjang terlihat hampir di setiap wahana. Maklum, pengunjung JungleLand sedang ramai-ramainya. Dengan antrian yang mengular, rata-rata kami menghabiskan waktu selama 30 menit untuk bisa menaiki wahana yang durasinya tidak sampai 5 menit. Aih...
Wahana favorit terlihat dengan antriannya yang sangat panjang. Wahana untuk anak kecil juga mengantri, namun tidak sepanjang wahana remaja. Sekali bermain, 10 sampai belasan anak bisa masuk, jadi antrian berjalan lancar. Berikut permainan yang dinaiki oleh Dd Irsyad. Beberapa kali Dd ditemani oleh Kk.
Demi menghemat waktu karena harus mengantri, kami pun berpencar. Saya dan Bapa berbagi tugas. Kadang saya menemani Aa dan Kk mengantri di sebuah wahana, sedangkan Bapa mendampingi Dd bermain. Kami sengaja mencari wahana yang berdekatan. Biar gampang dan tidak terpencar.
Namun, kami sempat terpencar agak jauh saat saya menemani Aa main wahana Sarang Burung Berang yang antriannya luarrr biasa panjang. Sedangkan Bapa membawa Kk dan Dd bermain boom boom car. Kami janjian untuk bertemu lagi di depan wahana Sarang Burung Berang. Ternyata waktunya pas. Pas Aa selesai, pas juga mereka datang.
Naik ayunan versi mini |
Wahana favorit terlihat dengan antriannya yang sangat panjang. Wahana untuk anak kecil juga mengantri, namun tidak sepanjang wahana remaja. Sekali bermain, 10 sampai belasan anak bisa masuk, jadi antrian berjalan lancar. Berikut permainan yang dinaiki oleh Dd Irsyad. Beberapa kali Dd ditemani oleh Kk.
Naik wahana Jump Around |
Naik wahana Mini Ferish Wheel Chil Kincir |
Demi menghemat waktu karena harus mengantri, kami pun berpencar. Saya dan Bapa berbagi tugas. Kadang saya menemani Aa dan Kk mengantri di sebuah wahana, sedangkan Bapa mendampingi Dd bermain. Kami sengaja mencari wahana yang berdekatan. Biar gampang dan tidak terpencar.
Namun, kami sempat terpencar agak jauh saat saya menemani Aa main wahana Sarang Burung Berang yang antriannya luarrr biasa panjang. Sedangkan Bapa membawa Kk dan Dd bermain boom boom car. Kami janjian untuk bertemu lagi di depan wahana Sarang Burung Berang. Ternyata waktunya pas. Pas Aa selesai, pas juga mereka datang.
Wahana Sarang Burung Berang |
Main boom boom car |
Menunggu lama satu anak yang sedang naik wahana juga kerap kami lakukan. Agar anak yang lain tidak bosan, kami mengajaknya bermain di wahana lain di sekitarnya yang minim antrian. Sayang, wahana minim antrian lumayan jarang. Jadi, yah kadang anak-anak yang sedang menunggu jadi lumayan bete kalau tidak diajak mengantri di wahana lain.
Seperti saat menunggui Aa mengantri untuk naik wahana Air Race Zee Force. Kk dan Dd yang bosan diajak main Dart Blaster, yaitu menembak gelas plastik dengan pistol mainan. Dengan membayar 20 ribu, tiap anak diberi lima peluru dengan lima kali kesempatan menembak. Jika semua gelas berhasil jatuh, boneka merchandise bisa dibawa pulang. Sayang, mainan ini sulit dimenangkan dan mereka pun kalah. Anda belum beruntung, hehehe.
Ketika masih menunggu Aa. rombongan pawai dengan aneka kostum meriah pun lewat. Sebenarnya, pengunjung boleh berfoto bareng dengan peserta pawai. Tapi saya terlampau capek. Jadi numpang foto dari kejauhan saja, ya.
Seperti saat menunggui Aa mengantri untuk naik wahana Air Race Zee Force. Kk dan Dd yang bosan diajak main Dart Blaster, yaitu menembak gelas plastik dengan pistol mainan. Dengan membayar 20 ribu, tiap anak diberi lima peluru dengan lima kali kesempatan menembak. Jika semua gelas berhasil jatuh, boneka merchandise bisa dibawa pulang. Sayang, mainan ini sulit dimenangkan dan mereka pun kalah. Anda belum beruntung, hehehe.
Main Dart Blaster |
Akhirnya... Aa bisa naik wahana juga setelah setengah jam lebih mengantri. Wahana berbentuk pesawat ini memang idola banget karena adrenalin tertantang dengan dibolak-balik bak pesawat tempur. Seru!
Kasihan Aa, capek antri |
Tidak terasa, hari sudah semakin sore. Usai istirahat shalat ashar, kami melanjutkan permainan. Kondisi fisik sudah mulai lelah karena kelamaan mengantri. Mau main apa lagi? Semuanya punya antrian panjang! Sebagai pamungkas, kami mencari wahana yang sepi antriannya. Sambil penasaran, kayaknya dari tadi saya baru naik satu wahana. Enaknya naik apa ya buat saya yang rada penakut ini? Huh payah, sudah jadi emak-emak malah penakut. Padahal dulu saya termasuk yang berani menaiki aneka wahana. Ehm, faktor U kali yaa...
Kami putuskan untuk naik ke wahana Mini Drop. Walaupun mini, ternyata lumayan serem juga buat saya, haha. Ada versi dewasa untuk permainan ini, yaitu Sarang Burung Berang. Wah, itu mah horor banget, saya nggak bakalan berani, hehe.
Kami putuskan untuk naik ke wahana Mini Drop. Walaupun mini, ternyata lumayan serem juga buat saya, haha. Ada versi dewasa untuk permainan ini, yaitu Sarang Burung Berang. Wah, itu mah horor banget, saya nggak bakalan berani, hehe.
Selagi menunggu saya, Aa, dan Kk naik wahana Mini Drop... Bapa mengawasi Dd bermain basket di belakangnya. Turun dari wahana, Aa dan Kk pun menyusul main basket sebentar. Selanjutnya, foto-foto dulu sebelum pulang ke rumah. Sayang, kami tidak bisa lebih lama lagi main di Jungle Land karena harus tiba di rumah saat maghrib. Biar Bapa bisa buka puasa di rumah.
Akhirnya, bisa juga ke Jungle Land! Next time, kalau mau main ke Jungle Land sebaiknya tidak pada saat musim ramai seperti ini. Akhir pekan biasa atau hari kerja sekalian kalau mau sepi. Sebenarnya, banyak wahana menarik yang ingin kami coba. Apa daya... hayati lelah... eh, badan nggak sanggup mengikuti antrian yang panjang itu.
Saya perhatikan, tidak semua wahana buka pada hari itu. Wahana Fire Pot, Snake Coaster yang kelihatannya seru ternyata tutup. Wahana lainnya seperti North Pole, Happy Train, Water Plume, Harvest Time Coaster, dan Haunted Hause sengaja tidak kami naiki karena malas mengantri. Ada juga yang memang sengaja kami hindari yaitu Boat Blaster, main tembak-tembakan air di atas perahu. Yang ini beneran bisa bikin baju basah.
Oia. saat di Jungle Land, saya sempat mempostingnya di Twitter lalu menunjukkan ke petugas saat pulang di pintu keluar. Saya dapat hadiah, lho! Mau tahu hadiahnya apa? Voucher diskon Jungle Land untuk 4 orang (voucher yang sama seperti yang saya pakai hari ini).
Alhamdulillah, terima kasih Jungle Land! Semoga lain kali kita bertemu lagi ya!
Saya perhatikan, tidak semua wahana buka pada hari itu. Wahana Fire Pot, Snake Coaster yang kelihatannya seru ternyata tutup. Wahana lainnya seperti North Pole, Happy Train, Water Plume, Harvest Time Coaster, dan Haunted Hause sengaja tidak kami naiki karena malas mengantri. Ada juga yang memang sengaja kami hindari yaitu Boat Blaster, main tembak-tembakan air di atas perahu. Yang ini beneran bisa bikin baju basah.
Kiri: Wahana Boat Blaster. Kanan: wahana lain yang tidak dimainkan. |
Oia. saat di Jungle Land, saya sempat mempostingnya di Twitter lalu menunjukkan ke petugas saat pulang di pintu keluar. Saya dapat hadiah, lho! Mau tahu hadiahnya apa? Voucher diskon Jungle Land untuk 4 orang (voucher yang sama seperti yang saya pakai hari ini).
Hadiah foto selfie di Jungle Land |
Alhamdulillah, terima kasih Jungle Land! Semoga lain kali kita bertemu lagi ya!
Senangnyaaa hari ini main di @JungleLand_Indo bikin #duniaceria dan #bahagia #jungleland #junglelandseru pic.twitter.com/haXf8MM85X— IG: innariana (@EmakRiweuh) June 27, 2017
Akses menuju JungleLand
Dengan kendaraan Pribadi:- Dari arah Jakarta dapat melalui Tol Jagorawi dan keluar melalui pintu tol Sentul City. Lalu belok kiri lurus terus mengikuti petunjuk arah. Atau lewat jalur alternatif keluar pintu tol Sirkuit Sentul, belok kanan mengikuti jalan Babakan Madang, ikuti lurus sehingga sampai di kawasan Sentul Nirwana.
- Dari arah Jakarta, bisa melalui jalan alternatif Citereup. Lurus ke arah Sentul City hingga melewati Pasar Babakan Madang, lalu memasuki kawasan Sentul Nirwana.
- Dari arah Ciawi bisa melalui Tol Jagorawi dan keluar melalui pintu tol Sentul City. Selanjutnya belok kiri lurus terus mengikuti petunjuk arah.
- Dari arah Jakarta melalui Jalan Raya Bogor menuju Sentul, belok ke arah Babakan Madang melalui jalur Hotel Harris menuju Sentul Nirwana atau Bellanova sampai ke arah Jungleland.
- Dari Bogor bisa lewat arah cimahpar menuju Air Terjun Sentul, setelah pertigaan Sentul City belok kiri dan masuk kawasan Sentul City.
- Dari Citereup menuju Sirkuit Sentul, dan lurus mengikuti arah Babakan Madang.
- Dari arah Jakarta adalah menuju Terminal Bogor, lalu naik Trans Pakuan ke arah Bellanova Mall, lanjut dengan taxi, ojek, atau shuttle.
- Dengan Bus APTB dari Blok M, Grogol, dan Rawamangun. Saat berangkat dari Blok M akan transit di halte Ratu Plaza, GBK, Plaza Semanggi dan UKI. Bus berhenti di area drop off Jungleland, lanjut naik shuttle.
Dengan angkutan umum Kereta:
Dari arah Jakarta adalah menuju Stasiun Bogor, lalu naik angkot nomor 03 jurusan Bubulak - Baranang Siang, turun di Terminal Damri atau Botani Square, lalu naik Trans Pakuan ke arah Bellanova Mall, lanjut dengan ojek, taxi, atau shuttle.
Dengan angkot (angkutan umum):
- Dari Cibubur naik angkutan umum (angkot T-05) jurusan Bubulak Laladon – Sentul dan turun di Bellanova, lalu dilanjutkan dengan ojek, taxi, atau shuttle.
- Dari BORR naik angkutan umum (angkot T-05) jurusan Bubulak Laladon – Sentul dan turun di Bellanova, dari Bellanova bisa lanjut menggunakan ojek, taxi, atau shuttle.
Free shuttle disediakan oleh JungleLand setiap hari dengan rute Mall Bellanova - JungleLand. Ada juga free shuttle dari tempat parkir yang jauh ke depan pintu masuk Jungle Land. Nah, shuttle ini yang kami sekeluarga gunakan saat baru tiba dan ketika akan pulang. Sayang, tidak adanya terminal khusus shuttle ini membuat suasana menjadi ricuh akibat pengunjung yang tidak mau mengantri dengan tertib. Semoga kedepannya pihak Jungle Land bisa mengatasi masalah ini dengan membuat terminal bayangan atau tali antrian yang jelas agar pengunjung bisa diangkut dengan tertib tanpa harus berebut.
JUNGLELAND
JUNGLELAND
Jl. Jungleland Boulevard
Kawasan Sentul Nirwana - Bogor 16810
Telpon: (021) 29 311 313 Fax : (021) 29 311 311
Belum pernah ke sini bada postingan emak riweuh jadi punya gambarannya.
BalasHapusHayuk ke jungle land. Enaknya pas weekday or bukan pas liburan. Jadi sepi :D
Hapusteh Inna ikutan naik wahananya?
BalasHapusaku udah nggak berani lagi teh setelah naik yang spt roller coaster itu deg2annya minta ampun deh
Aku mah penakut haha. Cuma naik kincir ama mini drop doang
HapusAku baru ada rencana mau kesana sama suami, sebelumnya belum pernah sih, tapi dpt info katanya asik banget disana.
BalasHapusPas baca artikelnya bunda si emak riweuh jadi ada gambaran yg jelas :)
Makasih mak bun
Selamat main yaa :)
HapusLengkap banget rute nya, sayang jauh ya.. Btw kok jungle land mirip mirip dufan ya makk.. Tiket high season nya aja udah kaya tiket masuk dufan hehehe..
BalasHapusIya, bbrpa tempat bermain memang hampir sama wahananya.
HapusHehe mayan ngagetin harganya...untung punya voucher diskon :p
Seumur-umur belum pernah ke Junggle Land hehe, mudah2an nanti ada kesempatan ke sana
BalasHapusPadahal rumah kita dekatan ya ama jungle land :D
HapusPasti nunggu alfi gedean ya wkwkwk
Terakhir ke sini tahun 2014 sebelum berangkat. Seruuuu tapi panas hehehe
BalasHapussekarang dah teduhan mak...mayan udah gede pohonnya. makanya aku baru ke jungle land kemaren krna nungguin pohon tumbuh :P
Hapus