Hari Rabu tanggal 7 Oktober 2015. Sekolah TK Dd Irsyad mengadakan acara study tour alias piknik ke Gelanggang Samudra Ancol (GSA). Kk Rasyad juga saya ajak. Kami berangkat dari tempat berkumpul di dekat sekolah sekitar pukul 7 pagi. Begitu sampai di GSA, saat turun dari bis kami disambut fotografer yang nantinya akan menjual hasil bidikan lensa kameranya. Wah, berasa jadi artis, dikejar paparazi.
Kami menunggu para ibu guru mengatur tiket di gerbang masuk. Saya membayar harga tiket masuk sekaligus makan siang pada pihak sekolah. Sedangkan harga tiket masuk bundling di GSA pada hari biasa adalah Rp.175.000 dan Rp.180.000 untuk hari libur dan akhir pekan. Untuk keterangan lebih lanjut, boleh dilihat di www.ancol.com.
Tempat pembelian tiket masuk |
Sebaiknya, tentukan dulu pertunjukkan apa saja yang akan dilihat. Jadwal pertunjukkan tersedia di papan pengumuman di depan gerbang dan di depan setiap wahana. Jadi, kita nggak bingung dan ketinggalan jadwal pertunjukkan.
Jadwal pertunjukan |
Berpose sebelum masuk ke GSA |
Masuk ke gerbang utama |
Pertunjukkan pertama: cinema 4 dimensi. Kami akan menonton film 4 dimensi. Wah pasti seru nih! Cukup lama juga kami mengantri untuk masuk ke dalam gedung bioskop yang berbentuk piramida. Sambil menunggu, anak-anak bermain di tembok yang wajah patungnya bisa diganti oleh muka mereka sendiri. Lucu ya!
Di depan papan iklan film 4 dimensi |
Bergaya jadi patung |
Film yang kami tonton berjudul "Haunted Mansion". Bercerita tentang ulah para binatang dan benda-benda yang berkolaborasi supaya rumah yang mereka tempati tidak jadi dijual. Mereka menakut-nakuti calon pembeli seolah rumah tersebut berhantu. Kacamata 4 dimensi yang kami kenakan membuat pertunjukkan seolah nyata. Ada sosis berterbangan, benda-benda berjatuhan. Ditambah efek kursi yang bergoyang membuat penonton sesekali menjerit karena kaget.
Sayang, baru beberapa menit film diputar, Dd Irsyad sudah menangis ketakutan. Suasana bioskop yang gelap dan gelegar sound sistem membuatnya tidak nyaman. Memang, Dd belum pernah saya bawa ke bioskop sebelumnya. Kedua kakaknya baru masuk bioskop pada usia SD. Sengaja tidak saya ajak nonton bioskop sebelum usia 7 tahun supaya tidak takut dengan suara keras dan suasana gelap. Tadi sebelum masuk, saya sempat khawatir Dd akan menangis. Benar saja, Dd menangis ketakutan. Kami pun buru-buru keluar gedung bioskop sebelum film selesai. Bagaimana akhir ceritanya? Ya nggak tahu lah...
Pertunjukkan kedua: Underwater Theater Dolphin Adventure. Kami masuk ke gedung pertunjukkan yang besar. Semua pengunjung duduk rapi di depan akuarium raksasa yang menjadi tempat pertunjukkan berlangsung. Saya dan boyz memilih duduk ngampar di depan akuarium gara-gara ada seorang ibu menghalangi pandangan kami dengan stroller bayinya. Lumayan deh, bisa melihat dari jarak dekat. Tapi hati-hati dengan gundukan pasir di depan akuarium, ya. Dibalik gundukan pasir itu banyak terdapat kabel listrik. Duh, jangan sampai deh kesetrum gara-gara iseng memainkan pasir!
Pertunjukkan kedua: Underwater Theater Dolphin Adventure. Kami masuk ke gedung pertunjukkan yang besar. Semua pengunjung duduk rapi di depan akuarium raksasa yang menjadi tempat pertunjukkan berlangsung. Saya dan boyz memilih duduk ngampar di depan akuarium gara-gara ada seorang ibu menghalangi pandangan kami dengan stroller bayinya. Lumayan deh, bisa melihat dari jarak dekat. Tapi hati-hati dengan gundukan pasir di depan akuarium, ya. Dibalik gundukan pasir itu banyak terdapat kabel listrik. Duh, jangan sampai deh kesetrum gara-gara iseng memainkan pasir!
Duduk di depn akuarium raksasa |
Pertunjukkan ini bercerita tentang kehidupan tentram bawah laut yang terganggu akibat ulah manusia. Ada nelayan nakal yang menangkap ikan dengan menggunakan bom. Seisi laut panik. Para mahluk laut dan polisi laut sepakat untuk memberi pelajaran pada nelayan yang nakal. Lumba-lumba yang lucu berhasil membuat sang nelayan kapok. Para penghuni laut bergembira dan menari bersama putri duyung. Pesan moril untuk menjaga lingkungan berhasil disampaikan dengan baik.
Para putri duyung yang cantik |
Keluar dari gedung pertunjukkan yang gelap, kami beralih menonton di panggung terbuka. Pentas aneka satwa adalah pertunjukkan yang kami tonton selanjutnya. Beragam satwa pintar yang sudah dilatih memamerkan ketangkasan masing-masing. Ada burung nuri yang pandai berhitung dan bermain bola, ada linsang yang lucu, dan terakhir ada singa laut yang lincah.
Atas: burung-burung nuri yang pintar. Bawah: linsang genit yang lincah. |
Singa laut melompat (foto: Bunda Desi). |
Sinar matahari mulai terasa panas. Tidak terasa, sudah waktu sudah menunjukkan pukul 12 siang! Pantas saja perut ini mulai lapar. Tapi masih ada satu pertunjukkan lagi nih! Tanggung. Kami segera masuk ke gedung pertunjukkan lainnya: Lumba-lumba Show. Sebelum masuk, boyz sempat berfoto di depan papan informasi. Sesekali kami berhenti untuk membaca sejenak beberapa papan tentang satwa laut. Jadi tambah ilmu deh.
Keterangan tentang singa laut. |
Masuk ke gedung pertunjukkan lumba-lumba. Sebuah kolam ikan besar adalah panggungnya. Layar lebar raksasa terpampang untuk menayangkan informasi bermanfaat tentang lumba-lumba.
MC menjelaskan tentang pergerakan ekor lumba-lumba |
Pembawa acara alias MC membuka pertunjukkan dengan menyapa seluruh pengunjung yang sebagian besar adalah rombongan sekolah. Warna-warni seragam dari sekolah masing-masing membuat setiap rombongan mudah ditandai. Rombongan dari sekolah TK kami mengenakan kaos abu-abu lengan biru. Jadi kalau ada lautan biru itu tandanya rombongan dari sekolah kami. Enak, gampang ngikutinnya biar nggak nyasar.
Lumba-lumba loncat! |
Pengunjung yang sebagian besar anak usia SD ini banyak yang penasaran ngin melihat lumba-lumba dari dekat. MC mempersilahkan mereka semua mendekat ke pinggir kolam untuk menyalami si lumba-lumba. Kk Rasyad ikut turun mendekat ke samping kolam yang berpagar tembok transparan itu. Ternyata, sang lumba-lumba hanya ngerjain anak-anak dengan mengibaskan ekornya hingga mereka basah! Hahaha! Untung Kk sempat menghindar. Jadi bajunya cuma basah sedikit.
Ingin lebih dekat lagi bahkan bisa minta dicium lumba-lumba? Bisa. Bayar dulu tiket khusus untuk mendapatkan ciuman dari lumba-lumba. Diciumnya kapan? Nanti setelah pertunjukkan selesai. Sekalian berfoto bareng dengan si lumba-lumba yang lucu ini. Kk Rasyad sempat merengek ingin dicium lumba-lumba. Saya ingatkan dia bahwa kita pergi bersama rombongan. Takut ditinggal kalau kita keluar belakangan dari gedung. Lagipula, hari sudah siang dan lapar tidak bisa ditahan lagi. Syukurlah Kk mau mengerti.
Waktunya makan siang! Rombongan segera berkumpul untuk makan bersama bekal yang disediakan pihak sekolah. Ayam McDonals dan sebotol air mineral membuat perut kami kenyang. Istirahat sambil shalat dhuhur jadi agenda selanjutnya.
Saya dan boyz mencari mushola. Para ibu-ibu kelas TK A rupanya berkumpul di mushola belakang. Sedangkan saya memutuskan untuk shalat di mushola depan. Kenapa di depan? Biar gampang kalau mau pulang, hehe. Ternyata ada hikmahnya juga shalat di mushola depan. Saat hendak shalat, saya menitipkan Dd Irsyad pada Bu Nur, gurunya. Ternyata saya tidak memperhatikan jam dan rombongan yang ada (yang lain masih berpencar) menonton pertunjukkan koboi. Jadi saat saya dan Kk Rasyad sedang shalat, Dd Irsyad diajak nonton oleh Bu Nur. Makasih ya, Bu.
Selanjutnya.... acara bebas selama setengah jam sebelum pulang. Bebas mau keliling di dalam area GSA. Ada yang bermain di play ground. Ada yang jalan-jalan. Ada yang duduk-duduk saja. Sedangkan saya dan boyz memutuskan untuk terapi ikan!
Lho, kok bisa tahu ada terapi ikan? Ini gara-gara Kk Rasyad iseng nyemplung ke kolam terapi setelah saya jelaskan apa itu terapi ikan di papan petunjuk. Kolam terapi di dekat gedung pertunjukkan lumba-lumba jadi percobaan pertama. Eeh, dia ketagihan! Begitu tahu ada kolam kedua dekat pintu keluar, Kk minta nyemplung lagi sebelum pulang.
Kk Rasyad digigit ikan |
Lama-lama enak juga ternyata |
Nama latin ikan: Garra rufa |
Saya juga penasaran ingin mencoba terapi ikan. Baru nyemplungin kaki sedikit, para ikan mungil ini langsung menghampiri untuk menggigit! Hii! Geli banget! Saya sampai tertawa keras dan buru-buru menarik kaki ke atas kolam. Penasaran lagi. Nyemplung lagi. Tarik lagi. Lama-lama saya kuat juga digit ikan selama beberapa detik. Ikan kecil dengan nama latin Garra nufa ini kayaknya sudah tahu kalau di kaki itu banyak makanannya. Mereka memakan lapisan kulit mati. Tidak heran, usai terapi kaki jadi segar! Pegal-pegal karena berjalan kaki cukup lama lumayan terobati. Terapi ikan yang menyegarkan!
Waktunya pulang! Rombongan berkumpul di pintu gerbang sambil bercengkrama. Satu hari yang menyenangkan. Senangnya bisa ikut piknik bersama teman-teman sekolah Dd Irsyad. Sampai jumpa di acara piknik berikutnya ^_^

Berpose jadi jin |
Selfie sebelum pulang |
asyiiiik ya dee Irsyad piknik ke ancol. Kalau aku gak pernah ikutan piknik sekolah biasanya orang tua gak boleh ikutan
BalasHapuskalo yg TK ada satu kali acara yg ortunya boleh ikut, mak. mumpung boleh, jadi sekalian aja emaknya ikut piknik n bawa si Kk :p
HapusPingin deh terapi ikan ikan gitu, geli ga mb ri?
BalasHapusgeli bangettttt...etapi lama2 enakk :D
HapusWah asik sekali ini piknik bareng sekolah TK si adek, bisa ikut relaksasi dengan merendam kaki dan digigitin ikan kecil, heheheee
BalasHapuslumayan, berasa dipijetin :)
HapusAncol masih menjadi pilihan untuk warga jakarta, Mak.
BalasHapusDari wisata murah di pantainya sampai yang mihil2 juga ada
iya, mak. inget waktu kecil bolak-balik ke Ancol. Skr mah bingung perasaan jadi luas banget n bnyk tempat2 baru ^_^
Hapuswah asik banget piknik kesini...ada putri duyungnya ya...
BalasHapusada banyak. cantik2 pula :)
HapusPas Sosisnya beterbangan, buka mulut ngga, Mbak. Kan bisa kenyang tuh. Hahaha
BalasHapusAsyik ya liburan bareng gituuu. . .
maunya gituu hahaha
Hapusyang asik itu, terapi ikannya... kayaknya segeeeeeer banget, kulit mati hilang hati senang
BalasHapussiap2 tahan geli pada gigitan awal :D
HapusPengen banget ajak ponakan kesini tapi blm kesampean
BalasHapuskeponakannya dijamin pasti seneng banget :)
HapusSampai sekarang tiap ingat Gelanggang Samudra atau nama resmi mereka Ocean Dream Samudra slalu ingat Ibu ku yang di Pelaihari, pas ke sini aku ajak ke ODS dan terkesan & bahagia banget
BalasHapus