Blogger apa adanya. Barangkali itu julukan yang tepat buat saya. Dulu, saya sempat bangga menyebut diri sendiri sebagai blogger. Namun setelah membaca sebuah postingan yang 'menyentil', saya jadi malu sendiri. Apa saya layak disebut blogger? Lha... wong blognya kadang diupdate kadang enggak. Waktu luang saya untuk ngeblog tergantung dari situasi. Kalau sempat, alhamdulillah. Kalau belum, harap maklum ya. Namanya juga emak riweuh, hehe.
Apa sih tujuan awal membuat blog? Saya membuat blog saat masih tinggal di rantau. Punya blog itu enak, bisa menulis catatan perjalanan hidup. Apalagi saya punya banyak cerita jalan-jalan. Kelak jika saya tiada, saya ingin anak-anak saya, my 3 boyz, membaca blog ini. Supaya mereka ingat kembali kenangan saat kami masih bersama. Jadi, tujuan awal saya membuat blog adalah untuk kenang-kenangan.
Tujuan lainnya: buat curhat. Saya terbiasa curhat di buku harian sejak SD sampai kuliah. Dulu sih, curhat geje (nggak jelas) gitu. Sekarang saya bisa curhat di blog. Lumayan, beban jadi berkurang setelah menulis. Menulis berita gembira juga bisa menularkan rasa bahagia saat membaca ulang postingan tersebut.
Curhat di blog berisi pengalaman pribadi dan diusahakan nggak melow. Sesekali disertai dengan solusinya. Misalnya, gara-gara kesal pada mesin cuci yang sering rusak, saya nekad memperbaiki sendiri. Biar nggak lupa, saya menulis tutorial di blog. Postingan Memperbaiki Mesin Cuci ternyata bermanfaat bagi orang lain yang punya masalah serupa. Berikut dua komentar paling berkesan yang saya screenshot:
Dari komentar yang masuk, ada yang berterima kasih dan ada pula yang banyak bertanya. Lha, saya kan bukan tukang servis. Saya jawab sebisanya saja. Alhamdulillah, senang rasanya begitu tahu tulisan kita bisa membantu orang lain.
Pada saat ini, aktivitas blogger ternyata bukan sekedar menulis di blog saja, lho. Selain menulis, blogger bisa memperpanjang silaturahim dengan berkunjung ke blog lain alias blogwalking. Isi postingan juga beragam. Ada postingan untuk lomba, liputan suatu acara, review produk, dan postingan berbayar atau job review. Eh, ternyata ngeblog bisa menghasilkan uang! Siapa yang tidak tergiur coba?
Curhat di blog berisi pengalaman pribadi dan diusahakan nggak melow. Sesekali disertai dengan solusinya. Misalnya, gara-gara kesal pada mesin cuci yang sering rusak, saya nekad memperbaiki sendiri. Biar nggak lupa, saya menulis tutorial di blog. Postingan Memperbaiki Mesin Cuci ternyata bermanfaat bagi orang lain yang punya masalah serupa. Berikut dua komentar paling berkesan yang saya screenshot:
Pada saat ini, aktivitas blogger ternyata bukan sekedar menulis di blog saja, lho. Selain menulis, blogger bisa memperpanjang silaturahim dengan berkunjung ke blog lain alias blogwalking. Isi postingan juga beragam. Ada postingan untuk lomba, liputan suatu acara, review produk, dan postingan berbayar atau job review. Eh, ternyata ngeblog bisa menghasilkan uang! Siapa yang tidak tergiur coba?
Saya, emak kudet bin gaptek ini sempat mencicipi sedikit rejeki dari ngeblog. Paling banyak adalah dapat hadiah dari lomba atau giveaway. Postingan berbayar juga sempat mampir di blog ini. Buat saya, ini merupakan pengalaman baru yang sangat menyenangkan.
Saya sendiri tidak terlalu ngotot menambah pundi-pundi rupiah lewat ngeblog. Bahkan saya sempat menolak beberapa tawaran untuk promosi produk di blog Emak Riweuh. Bukannya sombong, tapi karena merasa tidak sesuai dengan kata hati. Jadi, saya biarkan saja beberapa tawaran melayang.
Saya sendiri tidak terlalu ngotot menambah pundi-pundi rupiah lewat ngeblog. Bahkan saya sempat menolak beberapa tawaran untuk promosi produk di blog Emak Riweuh. Bukannya sombong, tapi karena merasa tidak sesuai dengan kata hati. Jadi, saya biarkan saja beberapa tawaran melayang.
Saya juga sering diam saja, tidak ikut mengambil tawaran job yang dibagikan lewat komunitas blogger. Yang terakhir ini alasannya karena saya tidak berminat atau tawaran tersebut 'nggak nyambung' dengan blog Emak Riweuh. Etapi... kalau ada yang nyambung, kok nggak diambil sih? Itu berarti saya lagi malas, hehe.
Meski sempat menolak, ada juga tawaran yang terpaksa saya terima. Alasannya: penasaran. Saya memang dapat rejeki berkat postingan tersebut, namun hati kecil saya merasa kurang sreg. Nggak enak juga ya, menulis tanpa hati. Kesannya dipaksa. Hiks.
Satu lagi nih. Jujur, saya sempat lho rajin posting blog demi meningkatkan skor yang jadi perhitungan buat para blogger. Ada Alexa, DA, Klout, dan PA yang sebenarnya saya kurang paham benar. Saya ikut-ikutan pusing meningkatkan skornya demi eksis di dunia blogging. Usaha saya membuahkan hasil. Semua skor merangkak naik. Tapi... saya lelah. Waktu saya banyak tersita. Saya kembali fokus pada dunia nyata, dan semua skor itu langsung anjlok. Gondok? Lumayan, hehe.
Kemudian, saya merenung. Beberapa bulan terakhir ini, saya merasa kualitas menulis saya berubah. Sudah belum lancar menulis, sekarang jadi tambah kacau. Postingan amburadul. Bisa jadi karena lelah, saya jadi asal posting. Kesannya, saya memaksakan diri supaya blog ini tetap update, demi mengejar skor. Saking terburu-buru, setelah posting, saya langsung 'melarikan diri' tanpa diedit lagi. Bahkan komentar yang masuk pun tidak sempat dibalas apalagi dikunjungi balik. Duh, maaf ya.
Meski sempat menolak, ada juga tawaran yang terpaksa saya terima. Alasannya: penasaran. Saya memang dapat rejeki berkat postingan tersebut, namun hati kecil saya merasa kurang sreg. Nggak enak juga ya, menulis tanpa hati. Kesannya dipaksa. Hiks.
Satu lagi nih. Jujur, saya sempat lho rajin posting blog demi meningkatkan skor yang jadi perhitungan buat para blogger. Ada Alexa, DA, Klout, dan PA yang sebenarnya saya kurang paham benar. Saya ikut-ikutan pusing meningkatkan skornya demi eksis di dunia blogging. Usaha saya membuahkan hasil. Semua skor merangkak naik. Tapi... saya lelah. Waktu saya banyak tersita. Saya kembali fokus pada dunia nyata, dan semua skor itu langsung anjlok. Gondok? Lumayan, hehe.
Kemudian, saya merenung. Beberapa bulan terakhir ini, saya merasa kualitas menulis saya berubah. Sudah belum lancar menulis, sekarang jadi tambah kacau. Postingan amburadul. Bisa jadi karena lelah, saya jadi asal posting. Kesannya, saya memaksakan diri supaya blog ini tetap update, demi mengejar skor. Saking terburu-buru, setelah posting, saya langsung 'melarikan diri' tanpa diedit lagi. Bahkan komentar yang masuk pun tidak sempat dibalas apalagi dikunjungi balik. Duh, maaf ya.
Betul, saya sering kelelahan. Sejak si bungsu Dd Irsyad masuk TK, saya makin riweuh dengan kegiatan baru. Waktu untuk menulis kadang saya lakukan ketika menjaga toko pada pagi hari. Siang hari sibuk mengurus boyz yang sudah pulang sekolah.
Waktu sore diisi dengan kegiatan memasak dan sesekali mengantar pesanan obat. Usai maghrib dan seterusnya adalah waktu saya untuk keluarga. Begitu pula saat akhir pekan dan hari libur nasional. Saat itu adalah BIG NO untuk buka netbook. Kenapa nggak begadang malam hari seperti blogger lainnya? Aduh, nggak sanggup. Dulu sih masih bisa. Sekarang saya sudah tua. Nggak kuat...
Meski punya banyak keterbatasan, saya masih punya semangat membara (lebay) buat serius ngeblog. Demi fokus pada konten tertentu, minggu lalu saya resmi membeli dua domain sekaligus! Untuk apa pakai TLD (top level domain)? Biar ngetop? Biar dapet uang banyak dari blog? Err... alasan saya pakai TLD adalah biar keren ajah! *gubrak*
Blog www.dapurngebut.com |
Saya mengganti nama blog khusus masakan saya dari www.dapurngebut.blogspot.com menjadi www.dapurngebut.com. Blog ini adalah 'pecahan' dari postingan resep di blog yang akan saya ceritakan selanjutnya. Ganti nama supaya enak disebut dan nggak kepanjangan. Oia, saya bikin blog khusus kuliner ini bukan buat bersaing dengan food blogger yang blognya keceh badai semua itu. Beneran. Niat saya cuma pengen berbagi resep masakan. Udah, gitu aja.
Blog satu lagi, masih ingat blog www.ceritaemakriweuh.blogspot.com? Saya mengganti namanya menjadi www.innariana.com. Wuih, pakai nama sendiri! Kepedean amat yak! Sesuai nama awalnya, blog ini memang masih ada hubungannya dengan blog Emak Riweuh. Tetap menyapa pembaca dengan tulisan "Cerita Emak Riweuh", blog Inna Riana memang berisi banyak cerita. Ada cerita riweuh, cerita toko obat, cerita memasak, cerita craft, cerita hijab, cerita Ibu Inna, dan yang paling banyak adalah cerita curhat, haha!
Terus, beneran nih nggak mau serius cari uang lewat blog? Begini, banyak yang harus dilakukan jika ingin punya blog yang bisa menghasilkan uang. Benahi dulu blognya! Dalam hal ini, jujur saya belum sanggup. Blog saya masih apa adanya. Jadi, jika saya seorang blogger, maka saya adalah blogger apa adanya.
Untuk saat ini ,saya hanya ingin menulis sesuai kata hati. Nikmati apa adanya. Jika ada rejeki yang mampir lewat blog, insya Allah akan saya terima dan mudah-mudahan jadi berkah. Saya amat bersyukur ada media bernama blog. Tempat untuk mencurahkan isi pikiran dan perasaan. Thank god i have blog. Just keep writing. Keep blogging with heart! ^_^
Blog satu lagi, masih ingat blog www.ceritaemakriweuh.blogspot.com? Saya mengganti namanya menjadi www.innariana.com. Wuih, pakai nama sendiri! Kepedean amat yak! Sesuai nama awalnya, blog ini memang masih ada hubungannya dengan blog Emak Riweuh. Tetap menyapa pembaca dengan tulisan "Cerita Emak Riweuh", blog Inna Riana memang berisi banyak cerita. Ada cerita riweuh, cerita toko obat, cerita memasak, cerita craft, cerita hijab, cerita Ibu Inna, dan yang paling banyak adalah cerita curhat, haha!
Blog www.innariana.com |
Terus, beneran nih nggak mau serius cari uang lewat blog? Begini, banyak yang harus dilakukan jika ingin punya blog yang bisa menghasilkan uang. Benahi dulu blognya! Dalam hal ini, jujur saya belum sanggup. Blog saya masih apa adanya. Jadi, jika saya seorang blogger, maka saya adalah blogger apa adanya.
Untuk saat ini ,saya hanya ingin menulis sesuai kata hati. Nikmati apa adanya. Jika ada rejeki yang mampir lewat blog, insya Allah akan saya terima dan mudah-mudahan jadi berkah. Saya amat bersyukur ada media bernama blog. Tempat untuk mencurahkan isi pikiran dan perasaan. Thank god i have blog. Just keep writing. Keep blogging with heart! ^_^
Blogging with heart. Thank god i'm blogger! |
Kembalilah ngeblog tanpa harus embel2 job dll...itu seh saranku... Semangat mbak...aku sendiri mau balik jadi kuter 2016 hahaha.... Lagi gak merasa nyaman diblog...
BalasHapusmakasih sarannya, cha.
Hapusbuat echa, jalani apa yg dirasa nyaman aja. semoga jd kuter 2016-nya sukses yaa.... semangattt!
jempol !
Hapuskeep writing aja mak, nulisnya pun pas wktu lg luang en hati lg maknyess, biar tulisannya lbh bertaste gituuu..*uhuy
BalasHapusuhuyy makasih masukannya mak indaa
HapusBegitulah ... terlalu semangat ngeblog, jadi banyak waktu yang tersisa; jarang ngeblog, reputasi menurun.
BalasHapustapi tetep cinta ngeblog kan? :)
Hapusalasannya sama mak..
BalasHapussaya juga blogger apa adanya mak
horeee ada temen senasibb *toss*
HapusAku gabung lah mak jadi blogger apa adanya hehehe
BalasHapusAsikkk
HapusAsiiik blogging with hearth.
BalasHapusEmak riweuh mah kece. Biarpun riweuh blognya semuanya jalan.
Dulu ngeblog krn buat terapi jiwa. Me time. Buat nyenengin hati.
Klo hati masih seneng dijalani aktifitas pendukung ngeblog. Klo ternyata bikin gak nyaman... Ya aku gak memaksakan diri dg target2 tertentu sih.
Nikmati prosesnya gitu aja sih.
Jalannya macet mak, hehehe.
HapusIyes, mari kita nikmati bersama :*
Kalo aku sih yang penting nulis hahaha! Kalo ga nulis, malah "resah". Rasanya banyak sekali yang ingin ditumpahkan dari dalam kepala. Blog salah satu mediaku untuk menulis. Tetap semangat, Mba. Ikuti kata hatimu. Ambil yang manfaat buang yang mudarat. Masing-masing orang beda prioritasnya.
BalasHapusaku juga kalo ga nulis langsung keluar tanduknya... uring2an :(
HapusIya, petuah cikgu akan saya laksanakan. makasih banyak yaa :*
wah smeoga diberi kekuatan terus untuk berjuang mbak mantap.....
BalasHapusmakasih, mas :)
HapusSaya juga cinta dunia blogging dan ngeblog apa adanya mbak :D
BalasHapuswaa kita sama2 cinta dan apa adanya yaa *toss*
HapusSemoga tetap semangat ngeblog apapun tujuannya.
BalasHapusiya mak ety :)
HapusKeren mba. Saya mau ah ikutan barisan blogger apa adanya. menulis dengan hati itu kunci..
BalasHapusTrims sudah mengingatkan..
sama-sama mba :)
Hapusga ada waktu tapi ngelola tiga blog Bo, xixixix/
BalasHapusSalut Mbak, saya aja cuma sanggup ngasuh satu blog walaupun ada beberapa blog.
Itu pun jarang di-update. tetap menulis di blog dan berbagi inspirasi Mbak/
berbagi makanan juga boleh. Tukeran ma wingko yak :D
saya malah punya 9 blog loh mbak ;)
Hapus#gaadayangnanyak
hehehe... bagi wingkonyaa mas rudi :D
Hapus9 waa...banyak :p
Hapusengg aslinya blog saya ada 7, tp yg laen dicuekin jd anak tiri :p
wih tulisannya nampol bgt. Iya mbak kalo ngejar target pasti ngos2an.. yg pnting skrg pnya prioritas dulu, utk serius ngeblog insya alloh ada waktunya :)
BalasHapusSepakat mbak. Tak bisa saya pungkiri saya juga cari makan dari ngeblog. Bahkan saya memutuskan untuk menjadi full time blogger. Tapi saya selalu memisahkan hal yang berkaitan dengan duit dan interaksi sosial saya. Selalu berusaha menjaga ketulusan dengan teman2 blogger dan terus berusaha menulis merdeka sebagai bagian kontribusi saya di dunia maya.
BalasHapusMakanya jarang atau mungkin tidak pernah saya sodorkan blog2 mesin uang saya ke khalayak blogger, sebab saya takut nanti akan mengurangi ketulusan saya saat berteman dengan siapa saja:
Bagi saya hablum minal fulus itu perlu, tapi lebih utama adalah hablum minannas kita ketika hidup di dunia
Matur nuwun untuk tulisan bergizinya mbak
semua sih dari niat awalnya :D
BalasHapuskalo saya sih emang blogger matre
jadi sering cari job review, hehe
asal tidak melanggar hukum dan agama, saya terima jobnya
Gagal fokus gegara tote bag nya. Tapi, lebih suka yang panjang ke bawah. *kenapa jadi bahas tote bag*
BalasHapusAku mah blogger apalah apalah. Kalau apa adanya, takut khilaf keluar apa adanya diriku yang asli. Baca postingan lama jaman masih nganggap blog itu diary maya yang yakin nggak akan dibaca orang, malu sendiri. Temen aja sampe ketawa. :D
Kalau sekarang mau tjurhat, pilih-pilih bahasa biar nggak kayak anak alay. Hihi.
Aku juga masih blogger apa adanya...
BalasHapusHihii...
Seneng2 aja aku, mba.
Apalagi kalau ada yang baca tulisanku
Saya pun blogger apa adanya mak....yang tertulis di blog ya apa adanya saya ;)
BalasHapusyang penting menulis terus dari hati mak...kalau sudah uang yang awal2 jadi tujuan nanti bentuknya bukan tulisan tapi koin...hehehe...salam...
BalasHapusKadang saya juga kejar2 target tiap hari harus posting biar kayak blogger beneran. Tapi lama2 jadi capek, tulisan jadi nggak ada ruhnya hehe *sok banget ya...
BalasHapusIsinhatiku bgt mb ina huhuuu...akupun lelah gegara terlalu ngoyo ikut lomba..pingin skip sementara..n menikmati hidup juga sesekali ngeblog dg tema yg aku bsnget...bukan karena lomba atau spa...lelahhh
BalasHapusIkut daftar di barisan blogger apa adanya :D
BalasHapusahai.., dirimu tak sendirian Mak. aku juga blog apa adanya. pengen eksis sebagai blogger profesional, tapi anak keteteran, kok rasanya enggak adil bagi mereka. jadi yo wis, biar saja jadi blogger apa adanya yang penting keluarga bahagia. kalau rejeki, enggak akan kemana :)
BalasHapusPunya 3 blog itu pastinya bukan blogger apa adanya apalagi dnegan kesibukanmu mak. Salut deh aku
BalasHapusSejak awal ngeblog aku ga mau pusing mikirin DA dan apalah2 itu temen2nya..pokoknya aku nulis lrn aku suka nulis. Thats it.
Mo jadi profesional pun rasanya belum sanggup krn harus bagi waktu sama ngajar..pengen jadi travel blogger termahsyur wong belum mampu ya wws nikmati aja yg ada.
Toh alasan awal ngeblog adalah terapi jiwa bukan ngejer duit. Duit hadiah itu bonus... tp ada satu bonus yg aku paling aku syukurin dan itulah yg sellau buat semangat ngeblog.. aku banyak.kenal orang2 keren...bangak temen baru yg selalu menywbar semangat positif..dan mak inna adalah salah satunya :*
sip mbak, blogger apa adanya...
BalasHapusKalo aku dari awal ngeblog niatnya ingin nulis aja. Karena enggak biasa cuap-cuap, nyamannya ya nulis biar makin maknyuss dan bisa bikin buku non fiksi atau fiksi :)
BalasHapusWan setuju banget sama komentar momtraveler, Emak Riweuh punya blog yang tidak apa adanya kok :)
BalasHapusDan ngeblog saja tanpa beban mba, karena itu pilihan.
saya juga blogger apa adanya mbak :)
BalasHapusmenulis buat menuangkan apapun yang saya pikir dan rasakan :)
Ikuti kata hati ajalaaa ^_^
BalasHapusYang penting enjoy! Setuju! :)
BalasHapusBetul mbaaak.. Ngeblog itu sebenarnya nyantai saja kok. Jangan bandingkan diri kita dgn yg lain :D
BalasHapusaku juga ngeblog buat curhat aja mbak Inna, semakin kesini ternyata semakin harus mikir kalo isi blog itu juga perlu dipikir hehehe
BalasHapusiya sih kalau ngoyo apa gimana gitu kok yg lain bs kita gak, malah jd ruwet pikiran mba...saya sekarang juga woles aja ngeblognya paling seminggu sekali itupun nulis yg memang pgen bgt ditulis...kl soal job ya kalo ada rezekinya diterima kalo ga ya gpp...yang penting nulis aja gitu dari hati *halah* hahaha...
BalasHapusMbak, blogmu tihgaah? semangat ngeblog ya
BalasHapusaku juga sempat lelah kepikiran sama blog yg hebat-hebat, akhirnya gak jadi diri sendiri, sempet kacau, hihi.. alhamdulillah baca tulisan ini jd lega hati :)
BalasHapussaya jg mau ngeblog lagi mak, yah maklumlah mak sejak yg kecil brojol dah susah mo ngerumpi kemana-mana naek motor hihihi... jadi balik lagi curhatnya di tulis aja, walo body ga bisa jalan-jalan, tapi pikiran masih bisa dibawa melanglang buana hehehe
BalasHapusTetep semangat mak. Apalagi sudah beli 2 domain. Nyenengin kok baca2 disini. Khas emak2 yg riweuh tiap detik :))
BalasHapusMba Inna mah keren, sampai 3 blog nya, mantaaf.
BalasHapusAku, satu saja belum bisa rutin.
Blogger luar biasa mah dirimu
Bagi saya Menulis itu "Me time". Jadi harus senang hati. Kalau rejeki ngikuti, alhamdulillh ... :)
BalasHapusSaya juga blogger apa adanya Mbak :D
BalasHapusLiat blogger lain alexa ranknya kurus, DAnya gendut, job review banyak ya siapa yang nggak mau ya hi hi
Tapi buat saya sih, berusaha ngepost sesuatu yang bermanfaat dengan gaya yang beginilah saya, sempet share di socmed, sempet bales komen & sempet BW aja udah Alhamdulillah. Yang penting enjoynya dulu aja :D