Mulai bulan Maret 2016, blog Emak Riweuh akan menayangkan profil teman blogger setiap dua minggu sekali. Kegiatan ini berhubungan dengan Arisan Link yang diadakan oleh Komunitas Blogger Perempuan. Pemenang arisan mendapat hadiah berupa tulisan dengan back link ke blognya dari seluruh peserta arisan. Tujuannya selain untuk meningkatkan nilai blog seperti DA (domain authority) juga untuk menjalin silaturahim antar blogger. Gimana seru kan?
Pada kesempatan pertama ini, pemenang arisan blog adalah Hairi Yanti. Yuk, kita kenalan lebih dekat dengan blogger yang berdomisili di Kalimantan ini. Halo Yanti, saya panggil Yanti saja, ya. Usia Yanti ternyata lebih muda dari adik saya.
Melirik blog Yanti di alamat www.hairiyanti.com. Dengan tagline "Sepinggan kata, selaksa rasa" cocok sekali untuk mewakili minat sang empunya blog dalam membaca, menulis, dan mencatat perjalanan hidupnya dalam bentuk tulisan.
Beberapa tulisan Yanti pernah dimuat di majalah Bobo, majalah Gadis, koran Kompas Anak, Koran Jakarta, pikiran Rakyat, dan Tribun Kaltim. Juga sudah menerbitkan buku antologi berjuduk Once More Ramadhan (Grasindo 2014) dan Jejak Kaki Misterius (Lintang Indiva, 2016).
Sebenarnya, nama Hairi Yanti sudah tidak asing lagi bagi saya. Di rumah, saya berlangganan majalah Bobo untuk 3 boyz, anak-anak saya. Beberapa cerpennya sempat saya baca. Sebagian majalah sudah masuk ke gudang. Berikut adalah cerpen karya Hairi Yanti yang sempat saya foto:
Waktu kecil, saya juga berlangganan majalah Bobo. Bahkan saya pernah mengirimkan cerpen waktu saya masih SD. Cerpen berjudul "Kucingku Nana" adalah kisah nyata anak kucing saya yang mati terlindas mobil secara tidak sengaja. Karena sedih, saya menuliskan perasaan saya menjadi sebuah cerpen. Cerpen berupa tulisan tangan itu dibawa oleh Papi ke kantor untuk diketik oleh karyawannya, lalu dikirim ke majalah Bobo. Terus, diterima? Aduh, enggak. Sedih juga. Sejak saat itu saya jadi pundung alias ngambek, nggak mau nulis cerpen lagi.
Berpuluh tahun kemudian, halah lama amat, dua puluh sekian tahun kemudian deh, saya kembali menulis cerpen lagi. Cerpen berjudul Janji si Gadis Kecil saya tulis di blog Kompasiana. Boleh dibaca dan dikoreksi. Saran dan kritik saya terima dengan senang hati.
Wah, ternyata menulis cerpen itu asyik ya! Saya ingin menulis lagi. Tapi saya tidak punya rasa percaya diri. Minder dan takut salah. Saya punya banyak ide untuk bahan menulis cerpen, tapi saya tidak tahu bagaimana cara menulisnya!
Jika tidak dicoba, mana bisa lancar menulis cerpen. Saya coba lagi menulis cerpen. Cerpen ketiga (pada usia uzur eh dewasa) ini saya buat untuk memenuhi tantangan sebuah giveaway. Judul cerpen Pembuktian Cinta #lovestory5 adalah cerpen lanjutan dari cerita bersambung yang ada di blog empunya giveaway. Terus? Menang nggak? Enggakkkk! Hahaha... Sejak itu saya makin sadar kalau saya HARUS belajar membuat cerpen dengan baik dan benar.
Naaah, setelah mengubek-ubek blog Yanti inilah, saya menemukan baanyakk sekali bahan untuk belajar membuat cerpen. Aih, saya memang kurang gaul. Baru kenal blog Hairi Yanti beberapa hari terakhir ini. Senangnyaa bisa belajar dari sang ahli.
Jadi penasaran dengan Yanti yang hobi baca dan menimbun buku ini. Eh, saya penimbun buku tapi nggak dibaca-baca, hehe. Yanti juga rajin menulis review atau resensi buku. Ada yang diposting di blog, ada juga yang dikirim ke media. Wah, hebat ya.
Andai saya masih tinggal di pulau Kalimantan, mungkin saya bisa bertemu dengan penulis berbakat yang satu ini. Memang sih, saya dulu tinggal di Banjarmasin (tahun 2002- 2003) dan Palangkaraya (tahun 2009-2010). Sedangkan Yanti tempat tinggalnya berpindah-pindah karena suaminya bertugas di laut. Jika sedang bersama suami, Yanti tinggal di Kalimantan Timur. Sedangkan jika sedang ditinggal, Yanti pulang ke rumah orang tuanya di Kalimantan Selatan. Yah, semoga kita berjodoh bisa ketemu suatu saat nanti, aamiin.
Mau kenalan lebih lanjut dengan Hairi Yanti? Boleh kepoin blognya yang keren www.hairiyanti.com dan akun sosial medianya sebagai berikut:
Facebok: Hairi Yanti
Twitter :@yant165![]() |
Blog Hairi Yanti |
Melirik blog Yanti di alamat www.hairiyanti.com. Dengan tagline "Sepinggan kata, selaksa rasa" cocok sekali untuk mewakili minat sang empunya blog dalam membaca, menulis, dan mencatat perjalanan hidupnya dalam bentuk tulisan.
Beberapa tulisan Yanti pernah dimuat di majalah Bobo, majalah Gadis, koran Kompas Anak, Koran Jakarta, pikiran Rakyat, dan Tribun Kaltim. Juga sudah menerbitkan buku antologi berjuduk Once More Ramadhan (Grasindo 2014) dan Jejak Kaki Misterius (Lintang Indiva, 2016).
Sebenarnya, nama Hairi Yanti sudah tidak asing lagi bagi saya. Di rumah, saya berlangganan majalah Bobo untuk 3 boyz, anak-anak saya. Beberapa cerpennya sempat saya baca. Sebagian majalah sudah masuk ke gudang. Berikut adalah cerpen karya Hairi Yanti yang sempat saya foto:
![]() |
Cerpen berjudul "Mandai, si Kulit Cempedak" |
![]() |
Cerpen berjudul "Aroma Kopi Ayah" |
![]() |
Cerpen berjudul "Rani Ditangkap Polisi" |
Berpuluh tahun kemudian, halah lama amat, dua puluh sekian tahun kemudian deh, saya kembali menulis cerpen lagi. Cerpen berjudul Janji si Gadis Kecil saya tulis di blog Kompasiana. Boleh dibaca dan dikoreksi. Saran dan kritik saya terima dengan senang hati.
Wah, ternyata menulis cerpen itu asyik ya! Saya ingin menulis lagi. Tapi saya tidak punya rasa percaya diri. Minder dan takut salah. Saya punya banyak ide untuk bahan menulis cerpen, tapi saya tidak tahu bagaimana cara menulisnya!
Jika tidak dicoba, mana bisa lancar menulis cerpen. Saya coba lagi menulis cerpen. Cerpen ketiga (pada usia uzur eh dewasa) ini saya buat untuk memenuhi tantangan sebuah giveaway. Judul cerpen Pembuktian Cinta #lovestory5 adalah cerpen lanjutan dari cerita bersambung yang ada di blog empunya giveaway. Terus? Menang nggak? Enggakkkk! Hahaha... Sejak itu saya makin sadar kalau saya HARUS belajar membuat cerpen dengan baik dan benar.
Naaah, setelah mengubek-ubek blog Yanti inilah, saya menemukan baanyakk sekali bahan untuk belajar membuat cerpen. Aih, saya memang kurang gaul. Baru kenal blog Hairi Yanti beberapa hari terakhir ini. Senangnyaa bisa belajar dari sang ahli.
Jadi penasaran dengan Yanti yang hobi baca dan menimbun buku ini. Eh, saya penimbun buku tapi nggak dibaca-baca, hehe. Yanti juga rajin menulis review atau resensi buku. Ada yang diposting di blog, ada juga yang dikirim ke media. Wah, hebat ya.
Hairi Yanti |
Mau kenalan lebih lanjut dengan Hairi Yanti? Boleh kepoin blognya yang keren www.hairiyanti.com dan akun sosial medianya sebagai berikut:
Facebok: Hairi Yanti
Instagram : @hairiyanti
yup, mbk hairi yanti emang oke, tulisannya sering mejeng di media massa, aku pernah baca resensi novel mbk hairi yg dimuat di korjak, uye amat wes
BalasHapusMakasiiiih, Mbak Inna...
BalasHapusAsyikk.. Mbak Inna langganan majalah Bobo. Saya dulu waktu kecil pernah nulis cerpen buat Bobo. Ga dimuat juga. Hihihihi... Yuk, Mbak, nulis lagi. Anak-anak pasti senang kalau di Bobo muncul karya emaknya :D
Dati taglinnya saja udah penulis banget ya, Mbak. Btw, nambah teman dari Kalimantan, ya. . .
BalasHapusMba hairi yanti produktif banget, nulis cernak, resensi, ngeblog pula.
BalasHapuskeren Hairi Yanti, cerpennya berseliweran :)
BalasHapusdulu waktu SD seneng sekali kalau beli majalah Bobo dapat bonus poster sareia baja hitam dan saint seiya...
BalasHapusAku jadi paham Mbak Yanti nich
BalasHapusAku sering baca tulisan mbak Hairi di Bobo, anak-anak tuh udah besar masih aja minta beli, hahaha
BalasHapusMba Yanti ini keren ya, saya bahkan belum mampu menulis cerita untuk anak2, entah kenapa rasanya sulit sekali
BalasHapusSaya sesekali masih beli majalah bobo, alasannya buat anak, pdhl anaknya masih balita, aslinya sih emaknya yg pengen baca2 Bobo :))
BalasHapushemm jadi pengen ngepoin :D
BalasHapusWah beruntung banget bisa baca secara langsung cerpennya Mbak Hairi Yanti di Bobo ya, saya udah lama banget nggak baca Bobo. Padahal dulu pas kecil penggemar berat.
BalasHapusSalam kenal Mbak inna... lebih suka disapa emak riweuh atau apa mbk? :)
BalasHapusBuka blog mbk inna langsung tertarik craftnya.. :)
blognya mbak hairi bikin pengen nulis cernak... :D
halo mba sarah, salam kenal juga.
Hapusboleh bebas manggil apa aja :D
wuidihhh mbak Hairi karyanya sudah dimana-mana yah, menulis cerpen itu aku paling gak bisa
BalasHapusmbak yanti memang produktif. salut!
BalasHapus