Memiliki sahabat adalah salah satu anugerah terindah dalam hidup. Tidak semua orang bisa punya sahabat. Bagi orang-orang yang tidak memiliki sahabat rasanya ada kekurangan. Oleh karena itu, kita patut bersyukur dengan keberadaan para sahabat di sekitar kita.
Layaknya hubungan antar manusia, hubungan dengan sahabat tentu mengalami pasang surut seiring berjalannya waktu. Tak jarang ada situasi yang membuat seorang sahabat perlu diingatkan oleh kita agar tidak melakukan suatu kekeliruan. Tetapi, cara penyampaian yang kita lakukan harus cermat. Ketika hendak menyampaikan nasihat pada sahabat tersayang, ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan:
Terkadang sahabat hanya butuh pendengar
Luangkanlah waktu untuk mendengarkan curhatan sahabat. Biasanya orang yang curhat tidak selalu membutuhkan tanggapan atau saran, melainkan hanya butuh pendengar setia. Dengarkanlah semua ceritanya dengan seksama. Kemudian berikan ucapan penyemangat untuk membuat keadaan sahabat kita jadi lebih baik.Jangan Membandingkan Dirinya dengan Orang Lain
Tidak ada orang yang suka dibanding-bandingkan dengan orang lain, termasuk sahabat kita. Jika sudah selesai mendengarkan ceritanya, jangan pernah menyampaikan perbandingan tentang dirinya dan orang lain. Usahakan untuk fokus pada topik yang sedang dibicarakan. Dan ingatlah bahwa sahabat kita punya kelebihan dan kekurangan yang menjadikannya pribadi unik.
Berikan Saran Jika Diminta
Ketika sahabat kita meminta saran, maka saat itulah kita bisa menyampaikan hal yang kita pikirkan. Saran tidak harus selalu berkaitan dengan sesuatu yang besar. Bisa berupa pembahasan hal-hal kecil, misalnya penampilan.
“Baju yang mau aku pakai hari ini udah OK belum?”
Nah, kalau sudah meminta pendapat soal penampilan, kamu bisa menyarankan sahabatmu untuk ikut berbelanja di MatahariMall. Model terbaru baju gamis (sponsored post refers to disclosure) di toko online unggulan tersebut pasti membuat penampilan sahabatmu semakin modern. Dan tentu saja sang sahabat dengan senang hati akan mempertimbangkan saranmu.
Baju gamis di MatahariMall |
Jangan Menyampaikan Saran di Hadapan Orang Lain
Menghargai sahabat bisa dilakukan dengan cara-cara sederhana. Salah satu yang paling tepat adalah tidak menyampaikan saran atau kritikmu di hadapan orang lain. Ketika kamu sedang berdua dengan sahabatmu, maka saat itulah momen yang pas untuk berbicara dari hati ke hati.
Percayalah bahwa menjalin hubungan persahabatan yang baik butuh proses belajar sepanjang waktu. Sikap toleransi dan keinginan berbagi akan senantiasa menguatkan persahabatan yang sudah terjalin sejak lama.
Jangan Menyampaikan Saran di Hadapan Orang Lain. Yes.
BalasHapusKarena jika kita menyampaikannya di depan orang lain, sama saja dengan menjatuhkan nya.
Sahabat adalah orang - orang yang selalu menerima kita apa adanya, baik suka maupun duka, selalu jujur apa adanya tanpa jaim :)
terkadang sahabat butuh pendengar yang baik,
BalasHapusnamun terkadang sahabat lelah mendengarkan curhatan (bodo amat)
Setuju dengan yang pertama. Kadang cuma mau curhat supaya beban pikiran bisa dikeluarkan. Kalo gak, bisa migrain.
BalasHapusHihi,ini juga yang sering saya lakukan, mbak... Lebih sering jadi pendengar saja sih. Tanpa kita kepo ini itu, biasanya mereka akan cerita sendiri. :)
BalasHapusMenyampaikan kritik yang tidak pandai mengolahnya juga bisa dianggap nyinyir bahkan oleh sahabat sendiri loh.
BalasHapusSetuju, kalau kasih kritik/saran lebih baik empat mata, atau pun kalau di hadapan orang lain ya yang benar-benar dekat sama kita lah :)
BalasHapusMemang, kadang orang curhat itu hanya butuh tempat untuk didengarkan. Cukup didengerin aja, kayaknya udah plong.
BalasHapusDan iya..bener banget, lebih baik menyampaikan saran jangan di depan orang lain. Jangankan orang dewasa, anak-anak juga kadang gak mau kalo dinasehatin di depan teman-temannya. Menyangkut harga diri, soalnya :)
Saat ini aku lg ga punya sahabat. Kasian ya hehe. Tp Asinan Blogger buatku adalah sahabat
BalasHapusmba melliiiii... semangaattt with asinan mba :)
HapusIyes. Siapa pun nggak suka dibanding-bandingkan. :)
BalasHapusBuat ei, sahabat adalah hasil seleksi alam dari pertemanan si sekitar kita. Sahabat tidak selalu membenarkan tindakan kita. Makanya dalam persahabatan ada berantem2annya juga. Nah di sini proses seleksi alamnya. Sahabat adalah yang selalu kembali meskipun perlu menghilang sebentar ;-)
BalasHapusSahabat....saya nggak ada yg dekat apalagi sejak berumah tangga semua sama...teman.
BalasHapusmau jadi sahabat kak Inna yang baik hatinya. tips nya semua oke bgt. memang sahabat itu bisa menguatkan
BalasHapusKita tetep harus menghargai apapun keadaan sahabat kita, jangan pernah mempermalukannya dengan nasehat kita, apalagi di depan teman yang lain yaa :)
BalasHapusTerkadang, sahabat hanya membutuhkan pendengar ya mba, tak selalu butuh nasehat.
BalasHapusOrang bisa menjadi sahabat, biasanya karena memili kesamaan frekuensi, sekalipun sifat bertolak belakang.
Saya suka kepleset di point 2. Padahal dg tidak menyamakan sahabat dg org lain, akan memudahkan kita utk memberi nasehat yg tepat. Trimakasih tips nya yaa...Saya harus banyak belajar.
BalasHapusYang agak sulit itu menganalisa apakah si teman cuma butuh didengar atau perlu saran kita juga. Terutama jika si teman tergolong tipe tertutup hehehe
BalasHapusklo lg marah suka lupa poin yg trakhir mak, hiks hiks
BalasHapusTipsnya bermanfaat, Cara yg santun itu perlu ya mbak. Thanks for share. :)
BalasHapusTips dan sarannya sangat inspiratif dan bermanfaat :) #kitasahabat
BalasHapusnah bener banget, saya termasuk yang agak sedih kalau dibandingkan dengan orang lain ketika meminta nasehat dari sahabat atau orang terdekat mbak
BalasHapuspoin terkahir, aku setuju banget. Soalnya sering kejadian seperti itu. Sahabat memang membutuhkan didengar ceritanya ya. :)
BalasHapusIya mbak, seringkali kebutuhan utama kita pengin didengerin aja.
BalasHapusbenar banget tuh
BalasHapus