Aa Dilshad saat jadi narator drama |
Tak terasa 8 tahun sudah kau hadir di dunia
Sejak lahir sudah ikut berpetualang bersama
Ikut berpetualang bersama ibu dan bapa, berkelana dari satu kota ke kota lain
Lahir di sebuah rumah sakit dg bangunan dr kayu dan berdiri di atas rawa
Di sebuah kota di Kalimantan yg saat itu belum seramai sekarang
Banjarmasin kota kelahiranmu, juga tempat ari2mu bersemayam
Tapi kau tidak tingal lama disana
Umur 2 bulan ibu terpaksa membawamu ke Bogor, ke rumah nenek dan berpisah dg bapa
Lalu di usia 6 bulan kita pun berkumpul lagi, bersama pindah ke kota Solo
Masa bayi sampai umur 2 tahun, kita bersenang2 di Solo
Berwisata main air ke Tlatar, juga Tawangmangu
Menginap di Yogya, melihat Candi Borobudur , Candi Prambanan
Hanya berdua ibu, kita naik becak ke Goro dan melihat mall pertama di Solo naik bus
Bertiga naik mobil ke Bandung, menginap 2 malam lalu ke tempat2 favorit ibu dan bapa
Lalu kita pindah ke Denpasar
Petualangan di Bali jauh lebih seru, hampir semua tempat wisata kita datangi
Tinggal di rumah antara Sanur dan Kuta, tak sampai setengah jam kamu sudah bisa bermain di pantai
Melintasi laut pergi ke Lombok, juga bermain pasir yg putih di Gili Terawangan
Mulai bersekolah di playgrup saat ibu tengah mengandung adikmu
Pulang sekolah bersama temanmu dan ibunya, kita berdua main ke mall atau ke rumahnya
Pertama kali merayakan ulangtahun di sekolah, sederhana saja, tapi kamu sangat senang
Lalu kita pindah ke Bogor, dan adikmu Rasyad lahir
Tak banyak petualangan di kampung sendiri
Pekerjaan bapa yg sibuk di Jakarta, membuat ibu sering membawamu dan adikmu kemana2 naik angkot
Jadilah kita pergi bertiga saja, ibu menggendong Rasyad yg masih bayi dan menggandengmu
Pergi kontrol ke dokter untuk berobat vlek kalian, main ke mall, dan pergi ke rumah nenek
Lalu kita pun pindah lagi
Tak disangka kita kembali lagi ke Kalimantan
Kemarin di Kalsel, sekarang di Kalteng, tepatnya di Palangkaraya
Kamupun senang dan bersemangat, karena dari Palangkaraya bisa melihat Banjarmasin
Walau waktu tempuh 4 jam via trans Kalimantan, kamu selalu senang bila kita pergi kesana
Sulungku Dilshad, anak kelahiran banjar dan sekarang berlogat banjar, juga suka masakan banjar
Benar2 sudah menjadi anak banjar ya
Kemarin kamu minta merayakan ultah di Pizza Hut di Banjarmasin
Karena di Palangka tidak banyak resto waralaba
Maafkan ibu, sulungku
Sekarang sudah ada adik bungsumu Irsyad yg masih bayi, jadi belum bisa bepergian jauh
Kita rayakan di Palangka saja ya
Sulungku Dilshad, 8 tahun usiamu kini
Ibu hanya merasa bersalah kepadamu
Ibu selalu sibuk mengurusi kedua adikmu
Bahkan menemanimu belajar pun ibu sudah tidak sempat lagi
Bapa yang sekarang membantu mengurusimu
Ibu rindu saat2 kita berpetualang dulu, terutama saat hanya kita jalan berdua
Sulungku Dilshad, di usia 8 tahun ini kamu sudah cukup mengerti
Mengerti kesibukan ibu, dan sudah lebih mandiri sekarang
Mengerti bahwa ibu sedang berusaha membagi waktu untuk ketiga anak2 ibu
Kamu sempat ngambek tidak mau mandi sendiri, dan minta dimandikan ibu
Sayangku, ibu tidak keberatan bila kamu sesekali minta dimandikan atau disuapi lagi
Tapi jangan minta digendong ya, soalnya ibu tidak kuat
Sulungku Dilshad, selamat ulang tahun
Semoga engkau selalu dalam lindungan Allah
I love you, son
(notes di facebook pada 17 Desember 2010 jam 13:11)
Posting Komentar