Pertama kali mendengar istilah “happiness begins at 40” sewaktu masih kuliah dulu, saya sempat berpikir: kenapa harus menunggu usia 40 tahun untuk bahagia? Oh barangkali saat itu biasanya seseorang sudah mapan secara financial? Au sudah tidak repot lagi mengurus anak (karena mereka sudah besar)? Tak lama saya merenung kembali, kemudian membuat sebuah target di usia saya yang saat itu masih 20 tahun: saya akan bahagia di usia 30 tahun! Yess… happiness begins at 30!
Nah jadi semangat deh kalau punya target kan? Jadi rajin belajar supaya lulus kuliah dengan nilai2 yang baik. Saat itu saya sudah membayangkan bagaimana situasinya kelak bila saya berusia 30 tahun: sudah bekerja, sukses dalam karir, mandiri secara financial dan bahagia! Soal pasangan hidup, keluarga dan anak tidak ada dalam cita-cita saya saat itu. Kenapa? Ahh itu rahasia dong!
Kemudian semuanya mengalir dalam hidup saya. Tiba2 usia saya sudah 30 tahun! Saya ingat akan ‘happiness begin at 30’ yang saya cita2kan dulu. Apa yang terjadi? Apakah benar target saya sudah tercapai dan saya bahagia di usia 30 tahun? Jawabannya: yes! Saya bahagia di usia 30 tahun, meskipun bukan sebagai wanita karir yang sukses, namun sebagai istri dari suami yang luar biasa dan seorang anak laik2 berusia 2,5 tahun yang sangat lucu! Saya sudah bahagia di usia 30 tahun dan saya tahu saya akan menjadi semakin bahagia dari waktu ke waktu.
Ramalan saya tidak salah. Hari ini, 30 Juli 2011 adalah hari ulang tahun saya yang ke 35 tahun. Saya sangat bahagia dan bersyukur atas apa yang telah Tuhan gariskan dalam hidup saya. Saya masih memiliki pendamping hidup yang setia. Ditambah lagi, kini sudah ada 3 jagoan kecil yang mengisi hari-hari kami. Alhamdulillah.
Harapan saya di hari ulang tahun ini: semoga saya dan keluarga kecil ini dilimpahkan berkah kesehatan agar bisa selalu bersama dan berbahagia hingga maut memisahkan…. amin.
Posting Komentar