Jelang hari raya Imlek kemarin, di beberapa mall diadakan atraksi liong dan barongsai untuk memeriahkan suasana. Saya dan keluarga yang kebetulan sedang jalan-jalan ke mall pada akhir pekan sebelum imlek. Ketika atraksi digelar, kami sedang berada di toko buku. Dd Irsyad yang belum pernah melihat pertunjukkan liong dan barongsai langsung saya ajak ke bagian tengah mall. Sedangkan Aa Dilshad dan Kk Rasyad tengah asyik membaca buku. Mereka tidak mau ikut karena sudah pernah menonton. Bapa pun menemani mereka berdua sementara saya pergi bersama Dd.
Kerumunan orang sudah mengelilingi panggung tempat atraksi berlangsung. Kami berdua terlambat. Tidak kebagian posisi yang enak untuk menonton. Orang-orang sibuk mengabadikan atraksi dengan smartphone masing-masing. Saya tidak mau ketinggalan. Saya ambil smartphone dari dalam tas. Saya coba membidik untuk mendapatkan gambar yang bagus. Gagal. Terlalu banyak orang yang menghalangi.
"Diam di situ sebentar ya, De," perintah saya kepada Dd Irsyad. Dia praktis tidak bisa melihat apa-apa diantara kerumunan orang. Tubuhnya pendek, tentu saja. Dia terdiam. Saya cuma sempat mengambil empat foto. Saya menyerah. Saya tidak tega membiarkan Dd diam mematung sementara saya tengah asyik memotret.
Smartphone saya taruh kembali di tas. Saya gendong Dd Irsyad. Saya menyeruak kerumunan untuk mencari posisi menonton yang enak. Sudut menonton yang pas. Yak, di sini sudah lumayan paling depan. Liong yang meliuk-liuk terlihat begitu dekat.
Sambil menggendong Dd, kami berdua menikmati pertunjukkan. Sesekali saya menunjuk pada liong yang kerap bergerak mengagetkan penonton. Kami berdua tertawa. Masih dalam gendongan saya, atraksi selanjutnya adalah pertunjukkan barongsai. Kelincahan para pemain barongsai membuat kami berdecak kagum, "Hebat ya De, dia bisa kayak gitu gerakannya."
Atraksi selesai. Barongsai kembali ke balik panggung. "Wah... udahan, De. Tadi keren ya!" kata saya. Dd Irsyad tidak berkata apa-apa. Tiba-tiba, dia mencium kedua pipi saya! Seolah berterima kasih untuk momen kebersamaan kami. Ah... saya jadi terharu. Itu tandanya dia senang. Dia bahagia bersama saya...
Coba bayangkan jika saya menuruti nafsu. Hanya mementingkan untuk memotret dan mengabaikan Dd Irsyad. Tentunya dia tidak akan bisa saya gendong dan menikmati pertunjukkan. Kasihan kan.
Lho, nggak ada dokumentasinya dong? Biarlah tidak ada dokumentasi yang biasa dishare di media sosial. Dokumentasi pertunjukkan tadi sudah terekam indah di benak kami. Momen bersama dengan Dd Irsyad lebih berharga daripada mendapatkan foto bagus.
Berikut foto-foto yang sempat saya abadikan saat menonton atraksi liong.
Foto-foto yang jauh dari indah ya, hehe.
Maafin Ibu ya, Nak. Tadi Ibu sempat nyuekin kamu selama beberapa detik buat motret. Ibu bahagia jika kamu merasa senang saat bersama Ibu. Semoga momen bahagia ini bisa berlangsung seterusnya. Aamiin.
Maafin Ibu ya, Nak. Tadi Ibu sempat nyuekin kamu selama beberapa detik buat motret. Ibu bahagia jika kamu merasa senang saat bersama Ibu. Semoga momen bahagia ini bisa berlangsung seterusnya. Aamiin.
Senyumanmu adalah segalanya buat Ibu (foto tanggal 25 Juni 2015) |
DD Irsyad so sweet bgt..taun ini belum kedapatan nonton barongsay di mall..anak2 suka ya nonton barongsay
BalasHapusdi bebeapa Mall disini juga menyajikan atraksi barongsai kalau di hari imlek
BalasHapusDisini jg ada mbak waktu itu sekilas liat dipelataran parkir superindo tp syangnya trs ujan jd bubar deh pertunjukannya
BalasHapusDede Irsyad, nanti tahun depan lihat barongsay lagi yaaa :)
BalasHapusYg pnting anak happy ya, Mbak. Foto belakangan. :D
BalasHapusDitempat sy sdh sering ada barongsai, bahkan saat imlek masih jadi polemik, sekolah sy sdh diliburkan utk menghormati imlek :-)
BalasHapusSeru lihat barongsai dan liong ya. Senengnya di Dd happy, yup kebersamaan itu lebih penting ya mbak. Momen indah seperti ini bakal dikenang oleh Dd :)
BalasHapus