Berenang di pantai Carita adalah tujuan libur Lebaran tahun ini. Seperti biasa, kami selalu merencanakan liburan secara mendadak. Biasa, menunggu 'lampu hijau' apakah kami bisa pergi dari rumah atau tidak. Begitu ada gelagat kabar gembira, segera saja kami bersiap untuk pergi liburan. Meski cuma dua hari satu malam, itu sudah jadi rekor istimewa buat keluarga kami.
Belajar dari pengalaman tahun lalu yang beneran mendadak tanpa perencanaan, kali ini kami tidak mau 'apes' untuk masalah penginapan. Jadi, ya beneran harus tahu mau ke mana dan menginap di mana. Booking dulu? Tentu saja! Apalagi jaman sekarang sudah banyak aplikasi booking hotel. Hasil search sana sini, saya tertarik dengan sebuah tempat yang sepertinya masih baru. Oke juga nih buat direview nanti. Apa nama tempatnya? Nanti yaa... tunggu postingan saya selanjutnya. Sekarang saya mau cerita tentang berenang di pantai Carita.
Sebagai penduduk dataran tinggi di kota Bogor, kami mengincar pantai untuk liburan sekaligus tempat bermain untuk anak-anak. Yup, mumpung 3 boyz masih demen 'kikiprikan' di air, sebagai orang tua tentu saja kami ingin memberikan pengalaman yang menyenangkan buat mereka. Main air di pantai! Kenapa nggak di kolam renang aja? Bedaaa keleeuusss... Berenang di pantai itu menyenangkan! Bisa belajar menentang ombak! Main pasir, guling-guling... Wah, pokoknya seru deh!
Nah, setelah tidur nyaman di tempat menginap yang -menurut saya- eksotis, kami berlima sudah bangun sejak subuh. Sarapan pagi bikin pop mie, lalu langsung cuss meluncur mencari pantai.
Pantai berbatu, tidak cocok untuk berenang |
Pantai pertama yang ada di dekat hotel kondisinya berbatu dan tidak aman untuk berenang. Suasananya sungguh tidak sedap dipandang mata. Lokasinya dekat makam. Jadi, orang-orang yang berziarah ke makam bisa sekaligus berwisata di pantai. Beberapa bus parkir di tanah becek. Sampah berserakan. Iyuhhh... Kondisi semakin terlihat kumuh karena banyak lapak-lapak yang disewakan untuk menginap. Tidak perlu berlama-lama deh di tempat ini, segera saja kami pergi mencari pantai yang lain.
Setelah belasan menit menuju Carita, kami akhirnya menemukan pantai umum. Namanya pantai Lombok Carita. Tiket masuk mobil langsung dibayar seharga Rp.80.000. Hmm, lumayan mahal juga ya. Padahal kami juga hanya bermain air tidak sampai dua jam saja. Nggak apa-apa, yang penting nemu pantai. Yuk, kemon boyz, kita nyebur!
Suasana pantai yang ramai |
Pemandangan dari tempat saya menunggu di pinggir pantai |
Saya menyewa tikar di bawah pohon seharga Rp.25.000. Boyz menyewa ban renang dan papan surfing kecil dengan total harga Rp.45.000. Langsung saja mereka asyik berenang di pantai dan saya mengamati mereka dari jauh. Sesekali saya mendekat, saat itulah saya bisa memotret 3 boyz yang asyik berenang.
Senangnya berenang di pantai |
Bapa dan Dd Irsyad |
Dd Irsyad memang masih agak takut berenang di pantai. Takut terseret ombak. Tenang saja, ada Bapa dan Kk Rasyad yang ikut menemani. Dd pun senang dan tertawa-tawa saat ombak bolak-balik menerjangnya.
Ayo, De! Jangan takut berenang! |
Sedangkan Aa Dilshad asyik sendiri dengan papan mini surfingnya. Sudah berani ke tempat yang agak dalam. Tidak jauh dari pantai, tentunya. Aa Dilshad dan Kk Rasyad memang sudah bisa berenang. Jadi, saya lumayan tenang mengamati mereka.
Aa Dilshad mencoba mengubur diri di pasir |
Eits, saya mau ikut eksis juga dong! Nih numpang selfie...
Selfie dulu di pinggir pantai |
Ada yang seru nih, saat saya mengawasi Kk Rasyad dan Dd Irsyad bermain ombak. Tanpa ban, mereka berdua berdiri dan bersiap menunggu ombak. Dd terlihat takut, takut terguling saat ombak datang. Agar tidak terjatuh, Kk merangkul adiknya dan melepaskannya setelah ombak berlalu.
Bermain ombak berdua |
Pada kesempatan berikutnya, Kk Rasyad memeluk Dd dari belakang. Dengan menyemangatinya untuk berani menentang ombak. Dan berkata bahwa dia tidak akan melepaskannya. Dd Irsyad pun jadi berani untuk menerjang ombak karena tahu ada Kk Rasyad yang mendukungnya dari belakang.
"Tenang, De. Kk pengangin!" kata Kk Rasyad |
BYUUURRR!!! Ombak pun datang. Keduanya sama-sama terjatuh terseret ombak. Tidak lama, keduanya pun bangkit lagi. Siap menghadapi ombak selanjutnya.
"Seru kan, De?" kata Kk Rasyad |
Pada masa mendatang, Ibu berharap kalian akan seperti ini seterusnya. Saling mendukung satu sama lain dalam menghadapi ombak kehidupan... i love you all my boyz...
Berani menerjang ombak! |
pantainya keliatan enak, banyak pasirnya. Saya kalau ke pantai paling ke Anyer, kalo ke Carita kejauhan dari Serang hehe... Lain waktu mainnya ke pulau aja mba. Banyak pulau di daerah Banten :)
BalasHapuswah iya pengen juga euy main ke pulau...
Hapuskapan2 yuk barengan ke sana (modus sekalian minta di guide-in mak santi)
seru ya 3 boys main di Pantai...
BalasHapusseru makk... hayuk bareng 3boysnya mak fitri juga kita main ke pantai
HapusHai Mba, tinggal di bogor ya?
BalasHapusaku juga di bogor (depok coret tepatnya citayam) hahahaha
Mbak dimana?
Wah pantai carita waktu kecil aku beberapa kali kesana, terakhir kesana kelas 1 SMA kalau gak salah hahaha..
Makin rame ya mba sekarang >.<
kita hampir tetanggaan mbaa :D
Hapusiya, waktu kecil pantai carita masih sepi. sekarang rame n macet pula
Yaa ampun dahlama banget ngak main ke carita, jadikangen makan bu entin di labuan hehehe
BalasHapusaku juga ke bu entin malam sebelumnya. enak yaa
HapusLiat Dek Irsyad sama Dek Rasyad jadi ngingetin masa kecilku sama Kakakku dulu, Mbak wkwkwkw :D duuuh, masa ituuu :D
BalasHapusseneng yaa
HapusAku belum pernah ke Carita. Kayaknya pada puas banget ya main airnya.
BalasHapushayuk makk ke carita
Hapusrame banget mbak pantainya XD tapi seru banget, saya sudah lama gak main ke pantai nih hikz hikz
BalasHapusrame bikin ga nyaman sebenernya. apa daya cuma bisa main ke pantai pas liburan.
Hapusyuk ke pantai
dulu pas masih kecil aku jg sukaa bgt main d pantai... tapi menjelang SMP, udh mulai ga doyan, krn... biasalah, anak ABG mikirnya takut hitam :D.. cuma kebawa sampe skr sih mbak :p.. Tapi jgn tanya anakku, doyaaaan bgt main air.. bisa ga inget waktu kalo udh nemu pantai gini mbak :D..cuma kalo carita blm prnh nih ksana.. pdhl dari jkt mah ga jauh yaa..
BalasHapus