Kuliner di kota Bogor semakin beragam dari waktu ke waktu. Tiap bulan selalu ada tempat makan baru. Banyak inovasi kuliner jenis baru yang diciptakan. Tidak ketinggalan, suasana tempat makan dibuat menjadi menarik dan instagramable sehingga cocok untuk berfoto narsis. Pasti bikin penasaran ingin mencobanya, ya! Tapi, sekali-kali coba kuliner yang berbeda. Tidak harus kekinian. Seperti yang kami sekeluarga lakukan pada hari Minggu kemarin (25/9/2016). Pasukan riweuh diajak mencicipi hidangan khas timur tengah berbahan dasar daging kambing. Nama tempat makannya adalah Sate Gate.
Sate Gate terletak di daerah Empang, Bogor Selatan. Empang terkenal dengan warganya yang sebagian besar keturunan timur tengah. Tidak heran banyak menu hidangan timur tengah dijajakan di daerah ini. Saya sendiri kerap datang ke Empang untuk membeli keperluan di toko oleh-oleh haji dan buku-buku islami.
Sate Gate sudah tidak asing lagi di mata kami karena hampir tiap minggu kami melewatinya saat hendak menjenguk Aa Dilshad di pesantren. Kenapa nggak dicoba dari dulu? Yah, namanya kita orang Bogor. Santai aja keles... Toh kita juga nggak bakal pergi jauh. Jika sempat (dan ada duitnya), semua kuliner Bogor pasti kami cicipi, aamiin.
Pertama kali ke Sate Gate kira-kira sebulan yang lalu. Waktu itu saya, Bapa, dan Dd Irsyad hendak pergi ke rumah Kakek di Ciapus. Sedangkan Kk Rasyad nggak mau ikut dan tinggal di rumah. Kami shalat dhuhur di mesjid dekat lapangan Empang. Tiba-tiba, Bapa mengajak saya untuk makan siang di Sate Gate, "Cobain yuk!" Aih hayuk aja saya mah *emakmauan*
Saat itu kami memesan sate gate, gulai kambing, dan nasi kebuli. Ternyata buat makan bertiga dengan satu anak kecil itu udah kebanyakan banget. Akhirnya gulai kambing dibungkus dan dibawa pulang. Rasanya? Enak banget! Karena enak, hari Minggu kemarin kami balik lagi ke Sate Gate dengan membawa pasukan lengkap!
Sate Gate sudah tidak asing lagi di mata kami karena hampir tiap minggu kami melewatinya saat hendak menjenguk Aa Dilshad di pesantren. Kenapa nggak dicoba dari dulu? Yah, namanya kita orang Bogor. Santai aja keles... Toh kita juga nggak bakal pergi jauh. Jika sempat (dan ada duitnya), semua kuliner Bogor pasti kami cicipi, aamiin.
Pertama kali ke Sate Gate kira-kira sebulan yang lalu. Waktu itu saya, Bapa, dan Dd Irsyad hendak pergi ke rumah Kakek di Ciapus. Sedangkan Kk Rasyad nggak mau ikut dan tinggal di rumah. Kami shalat dhuhur di mesjid dekat lapangan Empang. Tiba-tiba, Bapa mengajak saya untuk makan siang di Sate Gate, "Cobain yuk!" Aih hayuk aja saya mah *emakmauan*
Saat itu kami memesan sate gate, gulai kambing, dan nasi kebuli. Ternyata buat makan bertiga dengan satu anak kecil itu udah kebanyakan banget. Akhirnya gulai kambing dibungkus dan dibawa pulang. Rasanya? Enak banget! Karena enak, hari Minggu kemarin kami balik lagi ke Sate Gate dengan membawa pasukan lengkap!
Menyebrang jalan menuju Sate Gate |
Sate Gate terletak di Jalan Alun-alun Empang. Tepatnya di dekat perempatan dan di seberang lapangan Empang. Ruko tempat restoran ini berada sejajar dengan minimarket Alfamart. Tempat parkir yang sempit memang jadi kendala. Jika membawa rombongan dengan dua mobil lebih, sebaiknya parkir di sekitar lapangan Empang. Di depan mesjid juga bisa. Kami selalu memarkir mobil di sekitar lapangan jika hendak membeli sesuatu di pertokoan Empang. Setelah mobil diparkir, kami berjalan kaki menuju Sate Gate. Hati-hati saat menyeberang jalan, ya! Kendaraan yang lewat di tempat ini cukup padat dan sesekali terjadi kemacetan.
Suasana resto dengan latar belakang foto berpigura |
Masuk ke Sate Gate, kami duduk di meja dengan latar belakang foto-foto pemilik resto ran bersama orang ternama yang pernah mampir ke tempat ini. Pak Bondan juga pernah datang dan mencicipi sate gate lho... maknyus!
Penasaran, kenapa diberi nama Sate Gate? Menurut Bapak Fauzi Thalib, pemilik Sate Gate, 'gate' (dibaca dengan e seperti pada kata sate) dalam bahasa Arab artinya enak dan mantap. Istilah ini cukup terkenal di kalangan warga Empang keturunan Timur Tengah. Sate Gate merupakan menu andalan di restoran ini yang rasanya enak dan mantap. Aih, keren!
Pak Fauzi duduk di meja dekat kasir |
Pesan apa? Berikut pesanan kami plus keterangannya. Termasuk pesanan yang pernah saya cicipi pada kunjungan yang pertama. Mohon maaf, saya lupa mengganti watermark foto. Habis edit foto untuk diposting di blog www.dapurngebut.com, jadi nggak sadar kalau lagi edit foto buat blog Emak Riweuh. Mau diedit ulang tapi foto sudah terlanjur diupload, emak keburu lelah, plus kuota terbatas pula :D
Nasi Kebuli
Nasi kebuli adalah pesanan kami pada kunjungan pertama. Berupa nasi yang dimasak dengan campuran rempah khas timur tengah. Diberi potongan daging kambing goreng yang dagingnya empuuukk banget. Tambahan acar bersaus semakin mengundang selera.
Nasi kebuli harga Rp. 55.000 |
Nasi Kabsah
Nasi kabsah jadi pilihan kami pada kunjungan kedua. Dilihat dari warnanya, nasi kabsah lebih pucat dibandingkan nasi kebuli. Tapi rasanya sama enak! Diberi pelengkap irisan daun selada dan dua macam sambal. Saya nggak nyobain sambelnya. Soalnya lagi sibuk nyuapin Dd Irsyad dan nyuapin diri sendiri, hihi.
Nasi kabsah kambing Rp.50.000 |
Sama seperti nasi kebuli, satu porsi nasi kabsah ini termasuk banyak banget! Porsi makan orang timur tengah ini mah. Sepiring nasi kabsah sukses dibagi buat makan bertiga: Bapa, Aa Dilshad, dan Kk Rasyad. Mereka juga makan nasi putihnya sedikit sebagai teman untuk makan gulai kambing dan sate gate. Harga nasi putih per porsi Rp.5.000 saja. Saya sendiri berbagi nasi putih sepiring berdua dengan Dd Irsyad, plus minta nasi kabsah sedikit, hehe.
Daging kambing goreng yang empuk dan juicy |
Tidak ketinggalan, ada daging kambing goreng yang nangkring di atas nasi kabsah. Beneran, daging kambing ini empuk dan juicy. Bahkan bau prengus khas kambing tidak tercium sama sekali! Mau nambah lagi daging kambing gorengnya juga bisa. Per porsi daging kambing goreng isi dua potong besar diberi harga Rp. 50.000.
Sate Gate
Ini dia pemeran utamanya! Sate kambing yang disajikan per porsi sebanyak 10 tusuk ini rasanya tak terduga deh! Sate kambing biasanya yah standar gitu deh. Tapi sate gate ini rasanya lain. Satenya empuk. Rasanya tentu saja enak dan mantap!
Sate gate harga Rp.45.000 |
Pelengkap sate gate adalah saus kacang atau saus kecap. Kami memilih saus kecap. Tapi kenyataannya, bumbu kecap ini tidak kami habiskan. Sate gate sudah sarat bumbu dan enak dimakan begitu saja tanpa saus. Cocok banget buat anak kecil seperti Dd Irsyad yang biasanya sulit mengunyah daging.
Saus kecap sebelum dicampur |
Gulai Kambing
Pada kunjungan yang kedua ini, kami memesan gulai kambing lagi karena rasanya yang lezat. Harganya Rp.50.000 per porsi. Daging kambing begitu empuk digigit dan bumbunya meresap sempurna. Kuah gulainya apalagi. Kental dan sarat bumbu banget. Beda rasanya dengan gulai kambing yang biasa saya beli di dekat komplek.
Semua menu di Resto Sate Gate menggunakan bumbu rempah yang didatangkan langsung dari Timur Tengah, tepatnya Abu Dhabi. Pantesan terasa bedanya, termasuk berbeda dengan gulai kambing buatan saya sendiri. Kalau pengen sama, berarti saya kudu import bumbu dulu nih.
Semua menu di Resto Sate Gate menggunakan bumbu rempah yang didatangkan langsung dari Timur Tengah, tepatnya Abu Dhabi. Pantesan terasa bedanya, termasuk berbeda dengan gulai kambing buatan saya sendiri. Kalau pengen sama, berarti saya kudu import bumbu dulu nih.
Gulai kambing pertama |
Gulai kambing kedua |
Aneka minuman
Pesan minum apa? Pada kunjungan pertama saya memesan es teh tarik (harga Rp. 13.000). Selanjutnya, karena anak-anak ikut semua, kami memesan banyak minuman. Aa Dilshad memesan jus gate yaitu campuran jus jambu dan jus stroberi (harga Rp. 12.000). Kk Rasyad memilih es aloe vera (harga Rp. 7.000). Dan Dd Irsyad minta jus jambu (harga Rp.12.000). Bapa memesan sebotol air mineral saja (harga Rp.3.500).
Aneka minuman yang kami pesan |
Saya memesan teh gate. Menurut pelayan restoran, teh gate adalah teh tarik yang diberi tambahan rempah-rempah. Tahu sendiri dong, teh tarik yang merupakan campuran teh dan susu segar saja rasanya sudah enak. Saat mencicipi minuman hangat ini, terasa rempah seperti kapulaga, kayu manis dan cengkeh. Jadi lebih nikmat ya!
Teh gate (Rp.10.000) |
Roti cane
Sebagai penutup, saya mencoba roti cane. Halah Mak, masih belum kenyang? Kenyang sih sebenernya. Cuma saya penasaran aja. Tapi saya nyesel. Saya memilih roti cane dengan gulai kambing. Lah, kan gulai kambing sudah ada di meja. Kebiasan makan roti cane pakai gulai, nih. Kenapa saya nggak coba roti cane yang pakai coklat atau keju ya? Etapi nggak apa-apa. Emang beneran paling 'nendang' itu ya makan roti cane pake kuah gulai. Ketika pesanan saya datang, ow ada daging kambing lagi di kuah gulainya! Nambah lagi deh jumlah daging kambing yang saya makan hari ini, hehe. Roti cane kari kambing ini harga per porsinya Rp.25.000.
Roti cane dan gulai kambing |
Roti cane terbuat dari tepung terigu. Ada yang menyebutnya sebagai roti maryam. Cara membuatnya dengan melilitkan adonan tepung menjadi bulat pipih sebelum digoreng. Rasa roti cane ini tawar dan sedikit asin karena diberi garam. Jadi cocok untuk dicocol dengan pelengkapnya yang bercitarasa manis maupun asin. Bisa dicocol ke kuah gulai atau diberi taburan manis seperti coklat dan keju. Tinggal pilih sesuai selera.
Roti cane |
Waduh, kenyang banget nih! Alhamdulillah, semua hidangan di meja makan sukses kami habiskan. Total biaya yang kami bayar Rp. 214.000 untuk semua pesanan. Buat saya dan suami, harga segitu cukup sepadan dengan apa yang sudah kami nikmati. Rasa makanan yang enak, daging kambing yang empuk dan sarat bumbu.
Bagi yang tidak suka atau sedang diet daging kambing, Sate Gate juga menyediakan menu daging ayam. Yaitu ayam goreng, sate ayam, dan nasi goreng ayam. Lauk pada nasi kabsah dan nasi kebuli juga bisa diganti dengan daging ayam. Cemilan yang lain juga ada seperti pastel, sambosa, martabak mesir, dan sarikaya.
Berikut daftar menu yang sempat saya abadikan. Duh, motretnya miring. Saya riweuh tea di meja makan karena boyz suka berisik. Mengganggu konsentrasi. Jadilah foto apa adanya. Maklum, bukan food blogger profesional, hehe.
Daftar menu |
Daftar menu |
Buat teman-teman dari luar kota Bogor, jika ingin mampir ke Sate Gate aksesnya tidak sulit, kok. Berikut petunjuk angkutan umum menuju lokasi dengan catatan jika masih diberlakukan SSA (Sistem Satu Arah):
- Dari Stasiun Bogor : naik angkot nomor 02, berputar mengelilingi Kebun Raya Bogor, turun di BTM (Bogor Trade Mall), lalu naik angkot nomor 04. Turun di perempatan lampu merah Empang, jalan kaki tidak sampai 10 meter.
- Dari Stasiun Bogor: naik becak ke BTM, lalu naik angkot nomor 04. Turun di perempatan lampu merah Empang, jalan kaki tidak sampai 10 meter.
- Dari Terminal Baranangsiang Bogor: naik angkot nomor 03, turun di BTM. Lalu naik angkot nomor 04. Turun di perempatan lampu merah Empang.
- Kalau jaman sekarang ada pilihan yang lebih praktis: pakai transportasi online :)
Oke deh, sampai di sini dulu postingan jalan-jalan bersama pasukan riweuh di kota Bogor. Saya akan update postingan ini jika suatu hari saya kembali lagi ke Sate Gate untuk mencoba menu lainnya.
Sate Gate
Jl. Raya Alun-alun Empang
Bogor Selatan
Telp: (0251) 8382356
waah kita sama mbak... sama-sama *emakmauan* heheheh... dari fotonya aja keliatan kalo makanannya enak... apalagi porsinya besar ya... cucoklah sama harganya...
BalasHapuscucok n kenyang banged
HapusEnak kayanya mba, sate gate...bogor selatan lumayan jauh ya mba? Aku pernah ke taman elang, lumayan.. Baru tau banyak keturunan timur tengah disitu, pantes jadi pengaruh di kuliner sekitar jg yaa
BalasHapusGa jauh kok dari Kebun Raya Bogor (KRB)
HapusDari mall BTM yg ada di sebrang KRB, tinggal turun ke bawah ga sampe 1 km udh nyampe. turun di perempatan Empang, langsung deh ketemu Sate Gate
Ya ampunn mba,,,bikin ngilerr gule kambing sama roti cane.
BalasHapusdari atas sampe bawah...udah ngeces nih...dah lama gak main2 ke Bogor nih
BalasHapusWaaa... Wajib didatengin ni. Daerah empang emang bnyk makanan enak ya, mba
BalasHapusDari foto-fotonya menggugah selera..
BalasHapusmasih suka sate juga ya Mbak?
apa tidak takut kolesterol?
terima kasih
Saya cucok dengan semua menunya. Ini Resto langganannya Gubernur Jabar dan Walkot Bogor Bpk.Dhiani. Kalau rombongan mereka dateng, kita nggak bakal kebagian kursi.
BalasHapusBaru tahu kalo teh gate ini teh tarik yg dikasih rempah. Aku pernah nyicip, rasanya endews
BalasHapusSaya penggemar masakan Timur Tengah, Mbak. Suka nih kalau wiskul di sate gate ini.
BalasHapusLaper maakk..malem malem hujan hujan baca postingan ginian, pengen keluar cari sateee.
BalasHapusJadi kepengen nih.
BalasHapusYa Allaaaahhh, ngiler :(
BalasHapusTapi setuju sih mak, jaman sekarang tempat makan klo cuma enak pasti kurang laku. yang laris manis yang tempatnya instagramable hihi
wah jadi laper sekali lihat yang enak2
BalasHapusjadi ngiler nih liat gambarnya aja... pengen cobain satenya...
BalasHapusBogor emang terkenal dengan aneka kulinernya ya Mba. Sering banget acara kuliner di TV keliling Bogor, bikin pengen ke sana :D
BalasHapuswaaahh! Menu kambing semua. Bakalan jadi favorit saya kayaknya :)
BalasHapusAduuh, jadi ingin makan sate, gule sama roti cane. Inaaa...tanggung jawab, loh! Ayo, kirim ke sini... ^_^
BalasHapusPernah denger nih tentang rumah makan sate yang pernah dikunjungi Pak Bondan, tapi ngga tau nama rumah makannya. Hmmm.. kapan2 mampir ahh ke sini ^^
BalasHapusgulai sama cane nya menggugah selera banget :D
BalasHapusmbak Innaaaa... ya ampuuun jadi ileran banget niiih
BalasHapus*BRB cari warung sate di SBy*
bukanbocahbiasa(dot)com
netes liur liat gulai kambing..hahahah
BalasHapusSaya jadi kepengen nyicipin nih, sering jalan-jalan ke Bogor tapi blom pernah mampir ke sate Gate...
BalasHapushaduh,, perutku tambah laper ki,, pingin coba kuliner bogor ah kapan kapan,, semoga kesampaian
BalasHapuswuihhhhhh...
BalasHapusngeliatnya aja udh ngiler setengah mati, gmna ngerasainnya yah....
siang-siang gini bikin laper aja mba, padhl aku lagi kerja, huhu..
sate gede gede
BalasHapuswow enaknya...jd pengen nih
BalasHapus