Emak gaptek belajar motret!
Belajar fotografi bagi saya adalah suatu perjuangan. Apa yang terjadi ketika belajar? Saya banyak bengong dan terperangah. Mangap never ending karena merasa kerdil banget nggak bisa apa-apa. Meski begitu, saya tidak mau menyerah. Lebih baik mulai belajar dari ahlinya daripada meraba-raba belajar sendiri bukan? Kalau ada yang ngajarin kan, bisa bebas bertanya dan jadi tahu kelemahan kita di mana.
Itulah yang memotivasi saya buat belajar fotografi untuk pemula. Bukan belajar online, lho. Itu mah bisa googling sendiri. Saya pengen diajarin cara mengenal kamera secara langsung. Tunggu dulu... kamera? Emang punya kamera, Mak? Engg… anu, ini kamera baru beli bulan lalu. Hasil nguras tabungan penghasilan blog selama tahun 2018 plus tambahan dari saldo tahun sebelumnya. Alhamdulillah.
Ikutan nampang di Instagram @jpckemang sebagai pembeli hari itu |
Saya mendapat info tentang workshop untuk belajar fotografi secara kebetulan. Jadi ceritanya, saya lagi beli kamera di Jakarta Photography Centre di daerah Kemang Jakarta (selanjutnya disebut JPC Kemang). Mbak SPG menawari saya untuk ikutan workshop basic photography. Jika sudah beli kamera di JPC Kemang, bisa ikutan workshop fotografi dengan harga khusus.
Oia, selain menjual kamera dan peralatan kamera, JPC Kemang menyediakan workshop fotografi untuk umum setiap hari Sabtu. Tema workshop mulai dari basic photography, travel, sampai food photography.
Ditawari ikutan workshop, tentu saja saya mau! Kapan lagi bisa belajar fotografi dasar dengan harga bersahabat, hehe. Saat itu saya ditemani Mbak Ratna sebagai pelanggan setia di JPC Kemang. Kami berdua pun mendaftar untuk ikutan workshop.
Berminggu kemudian, tepatnya hari Sabtu tanggal 12 Januari 2019, saya kembali datang ke JPC Kemang. Sayang, saya hanya sendirian berangkat dari Bogor. Mbak Ratna tiba-tiba sakit dan tidak bisa hadir. Karena pembatalannya mendadak, workshop tidak bisa direschedule dan biayanya tidak bisa dikembalikan. Nggak papa ya, Mbak. Ringkasan materi aman udah disimpenin di folder laptop. Etapi, menurut saya Mbak Ratna mah sebetulnya nggak perlu ikutan workshop ini karna udah jago motret, hehe.
Saya tiba kepagian di JPC Kemang. Sambil nunggu, saya dan peserta workshop lainnnya nongkrong di Kafe Kemang. Masih satu lokasi dengan tempat penjualan kamera di JPC Kemang.
Lantai 1 untuk toko kamera dan kafe (foto: Facebook JPC Kemang) |
Tempatnya emang sempit tapi cukup nyaman. Cemilan croissant-nya enak, apalagi kupinya. Kemaren pas beli dikasi gratis 1 es kopi apa lupa. Kata Mbak Ratna rasanya enak. Nah, pagi itu saya pesan hot chocolate aja. Lumayan juga. Ada semacam nougat kacang buat cocolan sebagai pendamping.
Kelihatan enak? Emang enak beneran! |
Tepat pukul 11 workshop dimulai di lantai 2. Wah, pesertanya banyak juga ternyata! Saya nggak itung ada berapa. Tapi lumayan lah, mungkin ada sekitar 30 orang yang antusias untuk belajar fotografi pemula. Saya ambil tempat duduk di paling depan.
Pengajar workshop basic photography adalah Bapak Chandra Joko. Beliau memaparkan materi workshop yang merupakan ringkasan materi untuk kuliah satu semester yang diajarkannya. Wow, can’t wait!
Pak Chandra (maafkan foto buram pakai hp) |
Mau kenalan sama Pak Chandra juga? Boleh cek foto-foto beliau di akun Instagram @chandraphotos dan @chandraphotos2. Wah, galeri foto-foto makronya detil banget dan keren semua.
Oia, saya nggak bakal bahas tuntas tentang materi workshop, ya. Panjang banget soalnya. Saya cuma mau cerita pengalaman ikutan workshopnya aja. Pokoknya, ikut workshop di JPC Kemang ini bermanfaat banget. Specially buat pemula yang baru pegang kamera seperti saya. Kita diajari materi dasar fotografi, pengenalan kamera, dan tips memotret. Mau belajar fotografi mirorless atau belajar fotografi dslr, semua dibahas di workshop ini. Lengkapnya sebagai berikut:
Materi yang diajarkan |
Diawali dengan pengertian fotografi, Pak Chandra menjelaskan materi workshop dengan bantuan slide. Waktu belajar dijeda sejenak dengan istirahat makan siang dan sholat dhuhur. Makan siang nasi padang box dibagikan. Sayang, saya masih agak kenyang. Tapi dimakan juga karena perut saya harus ketemu nasi kalau makan siang, hehe.
Lanjut belajar lagi. Tidak hanya teori, peserta juga diajak praktek memotret bareng! Nah, giliran saya yang gelagapan. Belum familiar dengan aneka pencetan eh tombol yang ada di kamera. Tadi ini artinya apa ya….hadeuh. Untunglah Pak Chandra menjelaskan dengan sabar. Dibantu kru JPC Kemang, peserta bisa bertanya soal operasional kamera. Hmm, kayaknya saya termasuk yang bolak-balik nanya karena nggak paham juga wkwkkw.
Salah satu materi workshop: cara pegang kamera. |
Pada praktek pertama, peserta diminta memotret dengan fokus telapak tangan sambil menggoyangkan badan di depan lampu ruangan. Hasilnya nanti adalah penampakan tangan yang jelas dan lampu jadi bokeh bergaris. Setelah berulang kali mencoba, saya nggak bisa dapet foto yang pas. Fix, saya gagal di praktek ini, hiks. Berikut adalah hasil foto yang benar, hasil jepretan Pak Chandra pakai kamera saya:
Tangannya tetap fokus kan? |
Selanjutnya, motret di luar ruangan, tepatnya di pingir jalan. Peserta memotret objek bergerak, yaitu sepeda motor yang sedang melintas. Fix, saya gagal juga di praktek ini. Motornya yang kekencengan atau saya yang terlalu lelet. Hasil foto yang paling mendingan adalah foto mobil ini. Yang lain fotonya ancur semua :D
Gagal motret motor. Mobil aja deh... |
Pindah ke pelataran parkir. Peserta memotret levitasi. Duh, maaf saya lupa nama mbak yang jadi modelnya. Dengan iklas, Mbaknya melompat untuk diambil fotonya. Selanjutnya, adegan ditonjok melayang yang diperagakan oleh Pak Chandra dan Mbaknya. Foto melompat lumayan bisa saya dapatkan. Tapi foto tonjokan punya saya kurang melayang menurut Pak Chandra.
Foto kiri dapet. Foto kanan kurang melayang. |
Bagi peserta yang sudah paham dengan kamera miliknya masing-masing, praktek ini mudah dilakukan. Tidak dengan saya yang masih bingung dengan tombol-tombol di kamera ini. Waktu kurang dari sebulan belum cukup buat saya 'pacaran' dengan sang kamera. Karena belum paham, selama ini saya selalu main aman di mode AUTO soalnya, hehehe.
Usai praktek di luar ruangan, peserta kembali lagi ke kelas. Lanjut belajar lagi. Kali ini mencoba praktek memotret dengan super slow shutter speed untuk menghasilkan efek bulb. Bulb kayak gimana? Kayak lukisan cahaya gitu.
Bulb pertama dibuat oleh Pak Chandra yang memotret peserta. Kami diminta menggambar selama 5 detik kalau nggak salah. Hasilnya seperti ini. Dalam foto, coretan lope-lope adalah buatan saya. Foto kedua dan ketiga saya bikin kotak bergaris tengah dan kupu-kupu.
Bulb pertama dibuat oleh Pak Chandra yang memotret peserta. Kami diminta menggambar selama 5 detik kalau nggak salah. Hasilnya seperti ini. Dalam foto, coretan lope-lope adalah buatan saya. Foto kedua dan ketiga saya bikin kotak bergaris tengah dan kupu-kupu.
Foto efek bulb dari para peserta |
Kemudian, Pak Chandra meminta peserta untuk memotret dirinya. Beliau bergaya tiga kali. Yang pertama membuat landak, kedua bikin wajah orang, dan ketiga menggambar pohon kelapa. Saya bisa dapat foto yang pas begini karena duduk di paling depan. Fungsi tripod diganti dengan dudukan meja.
Praktek terakhir menggunakan model dan sorotan lampu senter. Kamera diset dengan shutter speed selama 10 detik. Dalam waktu tersebut, model berpindah tempat jadi ada di tiga posisi. Begitu lihat hasilnya, aih saya kaget! Berasa horor begini ya... hihihi!
Tidak terasa, workshop sudah berjalan selama 5 jam 30 menit. Waktunya berpisah dan pulang ke kediaman masing-masing. Saya pun bergegas, ada kereta yang harus dikejar menuju Bogor. Target makan malam di bareng keluarga harus tercapai. Jadi, saya nggak berlama-lama mengobrol usai kelas dengan Pak Chandra dan peserta lainnya usai mengkopi materi.
Selanjutnya, saya harus lebih banyak ngoprek kamera. Mau ngapalin photography triangle. Dan pastinya harus banyak latihan motret. Karena saya suka motret makanan, saya mau fokus belajar motret makanan dengan benar. Engg, kadang kalau udah capek masak saya suka males banget mau ngatur props dan motret masakan. Ayo Mak, fighting!
Alhamdulillah, senang sekali bisa belajar fotografi di JPC Kemang. Belajar fotografi untuk pemula yang memang saya butuhkan. Terima kasih untuk sharing ilmunya, Pak Chandra. Terima kasih, JPC Kemang. Semoga saya bisa ikutan workshop fotografi selanjutnya.
Sudah dapat ilmunya, jadi makin semangat buat praktek motret. Minat saya adalah memotret makanan. Khususnya untuk bahan tulisan di blog resep www.dapurngebut.com dan Instagram @dapurngebut. Keduanya fokus pada masakan buatan sendiri dan sesekali mereview tempat makan.
Selanjutnya, saya harus lebih banyak ngoprek kamera. Mau ngapalin photography triangle. Dan pastinya harus banyak latihan motret. Karena saya suka motret makanan, saya mau fokus belajar motret makanan dengan benar. Engg, kadang kalau udah capek masak saya suka males banget mau ngatur props dan motret masakan. Ayo Mak, fighting!
Materi utama yang harus dimengerti |
Alhamdulillah, senang sekali bisa belajar fotografi di JPC Kemang. Belajar fotografi untuk pemula yang memang saya butuhkan. Terima kasih untuk sharing ilmunya, Pak Chandra. Terima kasih, JPC Kemang. Semoga saya bisa ikutan workshop fotografi selanjutnya.
Sudah dapat ilmunya, jadi makin semangat buat praktek motret. Minat saya adalah memotret makanan. Khususnya untuk bahan tulisan di blog resep www.dapurngebut.com dan Instagram @dapurngebut. Keduanya fokus pada masakan buatan sendiri dan sesekali mereview tempat makan.
Sekalian buat posting di akun Instagram utama @innariana, karena banyak majang foto makanan hasil jajan. Untuk motret selain makanan, misalnya liputan event, nanti hasil fotonya saya pajang di blog www.innariana.com. Sedangkan foto traveling dan keluarga nanti bakal nongol di blog www.emakriweuh.blogspot.com ini.
Mudah-mudahan... kalau saya bisa motret dengan hasil foto yang lumayan, pembaca blog jadi merasa nyaman ngeliatnya. Konten blog jadi semakin menarik kalo pake foto-foto yang ciamik bukan?
Pada postingan Instagram berikut, ada saya di sebelah kiri yang pakai kerudung putih polkadot bunga. Asyik, mejeng lagi di IG-nya JPC Kemang...
Sekian dulu cerita saya tentang belajar fotografi di JPC Kemang. Berkat ikut workshop dan nulis liputannya, saya jadi terpacu buat mengisi kembali blog yang sudah vakum selama 6 bulan ini. Syukurlah, dikau sudah sadar ya Mak, hehe.
Bagi yang sedang mencari kamera atau perlengkapan kamera, bisa cuss ke JPC Kemang. Oia, kalau mau beli online tinggal lihat website-nya aja ya! JPC Kemang adalah toko kamera terpercaya dengan produk berkualitas dan garansi resmi. Atau mau ikutan workshop belajar fotografi? Bisa kontak alamat dan media sosial JPC Kemang berikut ini:
JPC Kemang
Jakarta Photography Centre
Jl Kemang Raya 47C - Jakarta Selatan
Website: www.jpckemang.com
Instagram: @jpckemang
Facebook Fanpage: JPC Kemang
Twitter: @JPCKemang
SMS/WhatsApp. 0813 8439 2008
Hasil foto pakai kamera baru. Harus lebih banyak latihan! |
Pada postingan Instagram berikut, ada saya di sebelah kiri yang pakai kerudung putih polkadot bunga. Asyik, mejeng lagi di IG-nya JPC Kemang...
Sekian dulu cerita saya tentang belajar fotografi di JPC Kemang. Berkat ikut workshop dan nulis liputannya, saya jadi terpacu buat mengisi kembali blog yang sudah vakum selama 6 bulan ini. Syukurlah, dikau sudah sadar ya Mak, hehe.
Bagi yang sedang mencari kamera atau perlengkapan kamera, bisa cuss ke JPC Kemang. Oia, kalau mau beli online tinggal lihat website-nya aja ya! JPC Kemang adalah toko kamera terpercaya dengan produk berkualitas dan garansi resmi. Atau mau ikutan workshop belajar fotografi? Bisa kontak alamat dan media sosial JPC Kemang berikut ini:
JPC Kemang
Jakarta Photography Centre
Jl Kemang Raya 47C - Jakarta Selatan
Website: www.jpckemang.com
Instagram: @jpckemang
Facebook Fanpage: JPC Kemang
Twitter: @JPCKemang
SMS/WhatsApp. 0813 8439 2008
Telp. 021-7180487
Email : jpc@jpckemang.com
Aku pernah ikutan komunitas fotografi kayak Upload Kompakan dan komunitas Fuji Guys ID tapi sejak punya bayi lagi udah ga gitu aktif dan balik ke settingan auto kalo motret. Haha. Btw cita cita banget iNi maen ke JPC Kemang dan beli lensa fix Fuji disana. Semoga tahun ini ada rejekinya buat beli lensa fix. Aamiin. Hehe
BalasHapusWah moga ga riweuh n bisa popotoan lagi ya. foto2 kalemnya mba inka keren2, aku suka :*
Hapussemoga terwujud buat beli lensa fixnya, aamiin
Menyenangkan ya bisa ikutan belajar fotografi, udah gitu sesi belajarnya lama juga, 5 jam.
BalasHapusHasil foto kupu-kupunya detil banget, aku suka ngelihatnya.
Untuk hasil bidikan emakriweuh, mobiilnya udah mulai kelihatan bagus.
Terus semangat belajar fotografinya,kak.
wah makasi ya mas
HapusAsyiknya ya bisa ikutan workshop fotografi. Kayaknya penting banget ini belajar foto biar hasil fotonya bagus. Pengen euy sayanya. Jadi kalau beli kamera di JPC, bisa ikutan macam-macam workshop fotografi ya, Mbak? kalau misalnya beli di tempat lain bisa ikutan juga kah?
BalasHapuskalo ga beli kamera di JPC, bisa ikutan ws fotografi jg kok tapi ga dapat harga diskon :)
HapusJadi ingat waktu pertama kerja sudah dikasih kamera DSLR bikin saya bingung ini gimana caranya tapi lama2 bisa karena terbiasa
BalasHapusJadi banyak praktek itu betul banget.
Sekarang sih kamera ada dua saya malah seringnya pakai kamera ponsel saja hehehe...
ponsel emang lebih praktis ya hihi. etapi sayang juga kalo kameranya dianggurin :D
HapusWah asik banget ini acaranya
BalasHapusJadi tau teknik-teknik dasar fotografi ya. Terutama buat motret makanan, aku masih suka rempong dan susah buat yang satu ini. Bingung ngambil anglenya, bingung nata propertinya dll
idem mbaa aku pun masih bingung :D
HapusSeruu banget yah belajar fotogarfi ituu. Dan menirutku ini sangat penting, karna dunia memotret sekrng ituu penting banget untuk aset kita
BalasHapusbiar foto2nya keren jadi enak diliat kayak di blog mas oni
HapusPengen sekali mendalami fotografi, semoga bisa ada kesempatan untuk belajar ya..thanks for sharing ya
BalasHapusmakasih udah mampir :)
HapusWah sekarang sudah mahir ya mba, mau ajarin dong akunya. Aku masih agak susah kalo fokus.
BalasHapusbelum... aku masih gelagapan mba, haha
HapusMau dong Emak Riweuh daku diajarkan, daku belum sukses kalau ambil gambar apalagi yang terbang begitu
BalasHapusaku belun coba lagi mba. lupa lagi setingannya berapa aja hihihi
HapusSeru juga kalau beli camera dapat bonus dapat workshop fotografi. Saya kepengen banget nih mau mendalami lansekap fotografi. Emang kalau sudah ketemu dengan para master, aku juga merasa kerdil banget :)
BalasHapusaaa mba evi mah udah keren banget foto2 pemandangannya
HapusAku pun motretnya auto wkwkwk. Abisnya guru fotografiku bilang "nikmati aja kemudahan motret auto pada zaman now" wkwkwk.
BalasHapusTapi emang seru ya belajar fotografi itu mbak. Apalagi kalau pas hunting foto hasilnya bagus. Kepuasannya luar biasa :D
auto aja udah cakep yak. cukup juga buat akuh hehe
Hapusaku belun hunting foto, masih minderan :D
Duh, Mbak, aku juga pengin banget belajar fotografi yang beneran sama ahlinya gini. Selama ini belajar sama pak suami aja dan banyakan dimarahinnya, wkwkwkwk. Tapi setiap mau ngajuin propasal selalu dibilang "kenali dulu kameramu, latihan tiap hari, coba-coba, percuma kamu belajar sama orang lain kalau nggak kenal kameramu," Oke fix, berarti bener ya, Mbak, ikut training pun harus belajar ngenali kamera kita dl dan banyak latihan yang nggak kalah penting. Good luck ya, Mbak. Have fun sama ilmu barunya. Sebentar lagi feed-nya pasti tambah cetar.
BalasHapusjangan belajar ama suami hihii
Hapusaamiin, makasi ya mba :*
bagus mbak hasilnya, tapi teknik gimana cara motretnya kok nggak dishare ya hehe ...
BalasHapuspan sayah bayar wkwkwk
HapusSaya lebih pengen belajar food styling sebetulnya. Abis suka bingung gimana bikin foto dengan style yang cakep. Etapi, pengen juga ding belajar fotografi. terutama memotret objek di ruangan dengan pencahaan minim
BalasHapussama mbaa... aku juga masih binung. kalo ada kelasnya, kita belajar barengan yuk
HapusFotografi tuh pelajarannya gak abis2 euy. Saya masih suka bingung kalau motret panning. Masih suka ngeblur objek fotonya. Padahal hasil fotonya jadi terlihat dinamis kayak bergerak gitu kan ya.
BalasHapusiya tehnik panning butuh kesabaran pas nungguin objek lewat n jepret pada saat yg tepat. makanya aku ga dapet motret motor krna kecepetan :D
HapusAiih keren banget, aku jadi pengen belajar motret juga. Punya DSLR ga pernah dipake buat belajar motret bokeh, asal moto aja sesuai feeling huhu
BalasHapusmudah2an sempet buat belajar ya mba. sayang lho kameranya biar dimaksimalkan :D
HapusWaduh, foto2 makanan punya mbak padahal udah manteb bener, tapi masih tetap ikutan pelatihan fotografi juga nih. Keren amat sih mbaaak!
BalasHapusAku paling dodol kalo disuruh motret nih mbak, dikasih kamera bagus jugak tetep aja potoku hasilnya cuma gitu-gitu doang, cedih akutu :((
aduh, fotoku masih jauh kualitasnya dibanding ama manteman yg hobi motret makanan juga :D
Hapusteteh ery ootd nya suka bikin mupeng, apalagi pas ke koreah :)
2019 ini pengen punya kamera sendiri dan bisa belajar teknik fotografi. Baca ini jadi pengen cepet-cepet belajar..hehe
BalasHapusSering pegang dan jadi dokumentasi sih, tapi ya teknik foto saya cuma biasa, maksudnya kalau sudah belajar kan pasti tahu ilmu dan nama-namanya juga :)
nice post, Teh :)
mudah2an keinginannya mas andi segera terwujud, aamiin.
Hapusmakasi ya
Seru banget. Pengen juga nih. Workshop betulan, ya. Jadi sekalian praktik juga. Ajarin dong, Mbak. Hihi.
BalasHapusworkshop betulan atuh masa boongan hihihi
Hapushayuk fah kita belajar bareng, aku masih gaptek :D
Keren banget ini kelasnya. Suamiku ada kamera aku masih enggan belajar...ya ampuun sayang bangets yaaak. Duh, mesti semangat ini!
BalasHapusThanks sharingnya mBak:)
hayuk semangat bersamaa
HapusAku suka ngeces klo liat feed IG-nya Mak Inna, bagus banget. Pengin juga feedku rapih sesuai minatku tapi entah insting visualku kurang oke. Klo latihan gini bisa jadi bagus juga kali ya.
BalasHapusaih makasi mba
Hapusiya, kuncinya harus sering latihan
Ahh seru banget nih mbak diajari praktik langsung ambil fotonya, pengen banget bisa nguasai teknik foto juga hehe
BalasHapusiya mba. ga nyesel ikutan workshopnya :)
HapusHasilnya bagus banget deh, konten tanpa gambar yang enak dipandang tuh memang bagai sayur kurang garam yah.
BalasHapusbetull
HapusBelajar fotografi memang seru banget ya mba. Aku tuh selalu pengen ikut serta tapi belum ada kesempatan.
BalasHapuspan dirimu sybuk hihihi. moga nanti sempat ya
HapusJPC Kemang ini kayaknya surga banget buat para fotografer yaa mbak. Teman-teman saya yang fotografer, kalau pas ke Jakarta, pasti deh mampir ke sana.
BalasHapusiya, jpc kemang bikin betah fotografer buat belanja :D
HapusWah aku taau nih JPC Kemang, kirian juak kamera saja ternyata ada coursenya juga hehe. Ini oake smartphone bisa juga mba? Fotonya ketjeh ketjeh euy
BalasHapuskalo motret pake hp saya kurang paham bisa apa engga :D
Hapusmakasih ya
pengen juga nih dapat ilmu begini tapi kok ya gak pede karena belum punya kamera hehe
BalasHapusbeli dong mamih :D
HapusJPC kemang saya sering denger nih dan banyak di rekomendasiin utk cari2 kamera.
BalasHapusHasil foto makananya udah bagus mba, tapi rata2 konsepnya portrait ya ??
iya mba, sukanya portrait. makasi ya :)
Hapus